Dear Jemaah Haji Indonesia, Jangan Bawa Beras ke Tanah Suci karena Makanan Nusantara Telah Tersedia
Makanan untuk jemaah haji Indonesia bercita rasa nusantara. Foto: media center haji--
RADARTASIK.COM— Pemerintah mengimbau Jemaah haji Indonesia untuk membawa beras ke Tanah Suci Makkah.
Karena selama melaksanakan ibadah haji di Kota Makkah Al-Mukaromah, pemerintah memberikan layanan terbaik makanan untuk Jemaah haji Indonesia.
Selama di Kota Makkah, Jemaah haji akan mendapatkan 84 kali konsumsi dan 15 kali ditambah 1 kali snack saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna).
Makanan tersebut disiapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah.
BACA JUGA: Polisi Geledah Rumah Tempat Tinggal Pegi, 7 Napi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipinjam Polda Jabar
“Khusus tahun ini alhamdulillah jemaah Indonesia selama di Arab Saudi akan mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, maupun di masyair (Armuzna). Mereka akan makan 3 kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," kata Kepala Seksi Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan di Kantor Daker Makkah, Rabu 22 Mei 2024.
“Karena sudah mendapat full makan, jemaah yang masih di Tanah Air tidak usah membawa makanan seperti beras dan lainnya,” imbuh Beny.
Selama 28 Hari di Makkah Jemaah Haji Dapat 84 Kali Makan
Jemaah haji Indonesia akan berada di Kota Makkah selama lebih kurang 28 hari.
BACA JUGA: Tasikmalaya Punya, Ketahui 5 Wisata Pantai di Tasik Selatan yang Cocok untuk Berburu Sunset
BACA JUGA: Bus untuk Jemaah Haji Kota Tasikmalaya Dicek Dishub, Begini Kondisinya
Nah, selama itu, jemaah akan mendapat tiga kali makan setiap harinya, yaitu pagi, siang, dan malam.
“Jemaah akan mendapatkan makan tiga kali sehari, sehingga total akan memperoleh 84 kali makan selama 28 hari,” papar Kasi Konsumsi Daker Makkah Beny Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag