Antisipasi Perilaku Menyimpang, Siswa di Kabupaten Garut Diedukasi Lewat Workshop Perlindungan Khusus Anak

Antisipasi Perilaku Menyimpang, Siswa di Kabupaten Garut Diedukasi Lewat Workshop Perlindungan Khusus Anak

Pelaksanaan workshop perlindungan khusus anak di SMPIT Darul Abror Kabupaten Garut. agi sugiana / radar tasikmalaya--

GARUT, RADARTASIK.COM - Guna mengantisipasi dan mencegah kasus perilaku menyimpang serta pernikahan dini pada anak, DPPKBPPPA Kabupaten Garut menggelar workshop Perlindungan Khusus Anak di SMPIT/SMAIT Darul Abror, Kamis 25 April 2024.

Kegiatan ini dihadiri 100 siswa dari SMPIT dan SMAIT dengan menghadirkan para narasumber dari Tim Terpadu Perda Anti Maksiat Kabupaten, Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Garut, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut.

Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Budi Kusmawan mengatakan, workshop ini bertujuan sebagai langkah antisipasi dan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang perilaku yang sesuai dengan norma hukum.

Selain itu workshop ini juga memberikan pencerahan tentang bahaya pernikahan dini dan penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Nelayan Kabupaten Pangandaran Panen Bawal dengan Harga Tinggi

Ia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan anak-anak bisa teredukasi dengan hal-hal yang baik.

"Diharapkan dengan kegiatan ini anak terpapar informasi-informasi yang positif sehingga mereka juga bisa bagaimana mengimplementasikan pola hidup yang tidak menyimpang," harapnya.

Budi menyampaikan, pihaknya harus lebih sering melakukan upaya sosialisasi maupun penyuluhan kepada anak-anak kita di tingkat SMP/SMA, dengan harapan mereka bisa menghindari terkait tidak melakukan bullying, bijak menggunakan media sosial, termasuk menghindari pernikahan di bawah umur.

Deden Suparman, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung selaku anggota Divisi Edukasi Tim Terpadu Pers Anti Maksiat Kabupaten Garut menuturkan, sinergi antara orang tua, sekolah, dan pesantren merupakan kunci penting dalam memberikan edukasi terkait perilaku menyimpang.

BACA JUGA:Kabupaten Ciamis Dilandai 111 Bencana Tanah Longsor Selama 4 Bulan ini

Ia menekankan perlunya pembelajaran yang terus-menerus dan pemahaman konteks masa kini agar anak-anak tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan.

"Memang bagusnya ini bersinergi antara orang tua dan pihak sekolah untuk terus melakukan pembelajaran juga kaitan dengan perilaku menyimpang." tuturnya.

Workshop ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua dan pihak sekolah untuk mengingatkan diri tentang pentingnya pengawasan dan bimbingan terhadap anak-anak, guna melindungi mereka dari pengaruh negatif dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: