Kabupaten Ciamis Dilandai 111 Bencana Tanah Longsor Selama 4 Bulan ini

Kabupaten Ciamis Dilandai 111 Bencana Tanah Longsor Selama 4 Bulan ini

Kondisi rumah warga Dusun Batumalang Desa Nasol Kabupaten Ciamia usai diterjang tanah longsor, Kamis 25 April 2024. fatkhur rizqi / radar tasikmalaya--

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Cuaca ekstrem sedang melanda Kabupaten Ciamis. Potensi bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir, dan lainnya bisa terjadi kapan saja.

Oleh karenanya, kini status Kabupaten Ciamis masuk siaga darurat bencana dari 15 Desember 2023 hingga 31 Mei 2024.

Sedangkan untuk hasil rekapan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Ciamis, kejadian tanah longsor dari Januari hingga 22 April 2024 tercatat 111 kasus bencana dari 27 kecamatan Kabupaten Ciamis. 

Dengan rincian Januari untuk bencana alam tanah longsor ada 23 kasus, Februari 38 kasus, Maret 21 kasus, dan akhir April 29 kasus. Dan kasus terbanyak di Kecamatan Penawangan ada sekitar 22 kasus tanah longsor. 

BACA JUGA:Pelita Air Service Buka Dua Rute Penerbangan Baru 2024, Segini Harga Tiketnya

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengatakan, banyaknya bencana alam di wilayahnya memang sudah diwaspadai sejak jauh-jauh hari. 

Oleh sebabnya, saat itu Bupati telah menetapkan Kabupaten Ciamis masuk siaga darurat bencana, baik banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem.

"Setelah adanya status siaga darurat bencana, kita siap-siap dengan melakukan piket dan ada posko dengan dimulai 15 Desember 2023 hingga 31 Mei 2024," katanya kepada radar tasikmalaya, Kamis 25 April 2024. 

Dengan status siaga darurat bencana di Kabupaten Ciamis, diharapkan masyarakat agar dapat terus waspada, terutama daerah rumahnya diatas bukit, rumah di bawahnya tebing dan kolam ikan, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, 4 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terdampak Bencana Longsor

Untuk itu, agar tidak memperparah bencana alam diharapkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuat kolam ikan pada kondisi tanah labil atau dataran tinggi yang padat permukimannya. 

"Misalnya saja terbaru pada 23-24 April ini ada enam titik yang terkena tanah longsor, seperti di Desa Golat, Desa Tanjungsari, Desa Darmacaang, Desa Nasol, dan Desa Medanglayang. Itu banyakan karena di atasnya ada kolam ikan dan tanahnya labil," terangnya.

Anah Khasanah (52), saksi bencana alam mengatakan, kejadian tanah longsor di Dusun Batumalang Desa Nasol menimpa dua rumah yaitu milik Dedi dan Saepuloh pada Rabu 24 April 2024 malam. 

Beruntung rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena sang pemilik sedang merantau ke Bogor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: