Mengintai, Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Tembus 113, Seorang Warga Rajapolah Meninggal Dunia
Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Iyen Nuryani saat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 14 Maret 2024. Foto: ujang nandar / radartasik.com--
Mengintai, Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Tembus 113, Seorang Warga Rajapolah Meninggal Dunia
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Jumlah kasus demam berdarah dengue atau kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya tembus 113.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, data 113 kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya itu merupakan akumulasi dari kasus DBD sejak Januari hingga Maret 2024.
Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Iyen Nuryani mengatakan, data yang masuk dari setiap puskemas bahwa kasus DBD selama bulan Januari terdapat 60 kasus.
BACA JUGA: Jembatan Piade Kota Banjar, Spot Favorit Ngabuburit Ramadhan dengan Pemandangan yang Menggugah Mata
BACA JUGA: Tak Berpakaian, Ini Ciri-Ciri Mayat Perempuan di Muara Sungai Ciwulan Karangnunggal Tasikmalaya
Kemudian data kasus DBD untuk bulan Februari 2024 berjumlah 50 kasus.
"Untuk bulan Maret ini baru ada tiga laporan dari tiga puskesmas," katanya saat ditemui di kantornya Kamis 14 Maret 2024.
Jadi, selama periode Januari hingga Maret 2024 ada 113 kasus DBD untuk keseluruhan.
Sedangkan kasus meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Tasikmalaya yaitu 1 orang.
BACA JUGA: Disingkirkan Atletico Madrid Lewat Drama Penalti, Simone Inzaghi: Inter Milan Tak Terbiasa Kalah
BACA JUGA: Slavia Praha Vs AC Milan: Pierre Kalulu Mengaku Haus kemenangan
Korban meninggal akibat DBD di Kabupaten Tasikmalaya berasal dari Kecamatan Rajapolah.
"Yang meninggal dunia merupakan warga Rajapolah, itu karena saat sakit akibat DBD ada penurunan suhu badan, sehingga dianggap sembuh padahal itu awal mulanya ada penurunan trombosit," jelas Iyen Nuryani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: