Mengintai, Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Tembus 113, Seorang Warga Rajapolah Meninggal Dunia

Mengintai, Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Tembus 113, Seorang Warga Rajapolah Meninggal Dunia

Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Iyen Nuryani saat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 14 Maret 2024. Foto: ujang nandar / radartasik.com--

Dari 113 jumlah kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya, sebagian besar tertangani.

Korban meninggal akibat DBD di Kabupaten Tasikmalaya 1 orang.

BACA JUGA: Waspada, Motivasi Pemain Persikabo 1973 Berlipat saat Bertemu Persib, Ryan Kurnia Ingat Pengalamannya Dulu

BACA JUGA: Brighton Vs AS Roma: Daniele De Rossi Beri Sinyal Lukaku dan Dybala Absen

"Penanganan tersebut dilakukan di setiap puskemas di 39 kecamatan. Kita hanya sebagai tata laksnakan pengawasan bila ada suspek, akan melakukan penaganan pencegah," ujarnya.

Ketidaktahuan Masyarakat Berujung Maut

Kasus meninggal dunia pasien kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya karena ketidaktahuan masyarakat.

Korban meninggal menganggap bahwa saat ada penurunan suhu badan disangkanya sudah sembuh.

Padahal saat itu kondisi trombosit pasien mengalami penurunan.

Jadi, kata Iyen Nuryani, satu kasus kematian tersebut karena masyarakat tidak mengetahui ketika trombosit pasien sudah turun baru mendapatakan perawatan di puskemas. 

Pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit di Kota Tasikmalaya namun tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

"Memang kasus saat ini DBD tersebut tidak berada di daerah perkotaan, seperti saat ini di Manonjaya dan Cineam," kata Iyen Nuryani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: