Warga Cidadap Kabupaten Tasikmalaya Hentikan Tambang Pasir Ilegal, Gubernur Jabar Diminta Turun Tangan

Kolase aksi warga Cidadap Kabupaten Tasikmalaya saat menghentikan tambang pasir ilegal. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Warga Desa Cidadap, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, bertindak tegas menghentikan secara paksa aktivitas tambang pasir ilegal yang dinilai merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan mereka.
Aksi warga ini mencerminkan kepedulian terhadap kelestarian alam dan menjadi bentuk peringatan keras kepada pihak-pihak yang terus membiarkan praktik tambang tanpa izin berlangsung.
Ketua Koalisi Mahasiswa Masyarakat Tasikmalaya (KMRT), Ahmad Ripa, menegaskan bahwa tindakan warga merupakan respons dari keresahan yang semakin memuncak akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan tambang ilegal.
"Ini bukan aksi emosional, tapi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup. Jika dibiarkan, bukan mustahil bencana seperti banjir bandang akan terjadi," kata Ahmad, Senin 19 Mei 2025.
BACA JUGA:Dermaga Pamayangsari Tasikmalaya Memprihatinkan, Nelayan Minta Gubernur Lakukan Revitalisasi
Ia mendesak pemerintah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk bertindak tegas menertibkan seluruh aktivitas tambang ilegal, tidak hanya di Desa Cidadap, tetapi di seluruh wilayah rawan di Kabupaten Tasikmalaya.
"Penindakan harus menyeluruh dan tidak setengah-setengah. Semua tambang ilegal wajib ditutup demi menyelamatkan lingkungan yang kian rusak," ujarnya.
Ahmad juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang mulai bangkit dan aktif menjaga kelestarian alam.
Menurutnya, keterlibatan warga menjadi modal penting untuk mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada lingkungan.
BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Kota Sabet Juara 1 di Turnamen IMR Jakarta Rugby 10’s 2025
"Ini sinyal positif. Masyarakat kini lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar mereka," tambahnya.
Lebih jauh, Ahmad mendesak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk turun langsung ke lokasi guna meninjau dampak kerusakan dan menunjukkan komitmen serius terhadap isu lingkungan.
"Gubernur harus datang dan melihat langsung kerusakan yang terjadi, jangan hanya mengandalkan laporan dari bawahan," tegasnya.
Ahmad menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya pencegahan sejak dini agar kerusakan lingkungan tidak terus berulang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: