Pemkot Tasikmalaya Pilih Utamakan Rapat di Kantor, Hotel Hanya untuk Tamu Khusus

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra saat diwawancara di ruangan kerjanya. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Meski Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberi lampu hijau untuk menggelar rapat dinas di hotel dan restoran, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tetap memilih efisiensi dengan mengutamakan pelaksanaan rapat di kantor dan aset milik pemkot.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menegaskan bahwa kegiatan kedinasan di hotel hanya dilakukan dalam kondisi tertentu, misalnya saat menerima tamu dari luar daerah atau luar negeri.
“Kegiatan rapat dan pertemuan tetap kami lakukan di lingkungan Pemkot. Kecuali bila ada tamu, seperti kemarin saat ada NGO dari luar negeri, kami adakan pertemuan di hotel. Tapi semua biaya ditanggung pihak pengundang,” ujar Diky, Jumat 13 Juni 2025.
Ia juga menyebutkan pengalaman menerima tamu DPR RI secara sederhana beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Hari Ini dalam Sejarah: Toronto Raptors Juara NBA dan Filipina Merdeka dari Spanyol
“Mereka datang malam hari, kami jamu di resto kecil di pinggir jalan. Tidak masalah bagi mereka, justru ini memberi peluang bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang,” terangnya.
Diky menekankan bahwa aset milik Pemkot Tasikmalaya, seperti yang berada di Cibeureum, juga dimanfaatkan untuk agenda kedinasan lainnya.
Termasuk rencana rapat koordinasi Kementerian Kebudayaan bulan depan.
“Rencananya ada kegiatan kementerian di sini, kami usulkan agar tempatnya di aset Pemkot. Mereka tetap akan menginap dan makan di hotel, tapi dengan anggaran dari instansi mereka sendiri,” bebernya.
BACA JUGA:BRNR Kabupaten Tasikmalaya Dideklarasikan, Siap Kawal Program Prabowo dan Berdayakan UMKM
Kebijakan ini, lanjut Diky, merupakan arahan pribadi dirinya sebagai wakil wali kota untuk menghemat anggaran sekaligus mendukung ekonomi lokal.
“Kalau bisa dilakukan di kantor atau aset pemkot, ya sebaiknya di situ. Namun, kami juga dorong agar tetap ada kunjungan dari luar kota. Itu penting untuk mendukung sektor hotel dan restoran di Tasikmalaya,” tambahnya.
Ia menambahkan, peningkatan kunjungan luar daerah menjadi salah satu strategi untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tasikmalaya.
“Kontribusi terbesar PAD berasal dari hotel dan restoran. Maka, meningkatkan kunjungan dari luar jadi salah satu target kami agar ekonomi daerah terus bergerak,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: