GP Ansor Desak Audit dan Tindakan Tegas Tambang Ilegal di Kabupaten Tasikmalaya

GP Ansor Desak Audit dan Tindakan Tegas Tambang Ilegal di Kabupaten Tasikmalaya

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Sidiq. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Sidiq, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit lingkungan menyeluruh serta menindak tegas aktivitas tambang ilegal di Desa Cisadap, Kecamatan Karangnunggal.

Fahmi menyatakan keprihatinannya atas kembali beroperasinya tambang ilegal yang sebelumnya sempat ditertibkan oleh tim gabungan. 

Ia menilai eksploitasi sumber daya alam tanpa pengawasan hanya akan menimbulkan kerusakan lingkungan dan mengancam keselamatan warga.

“Saya cukup prihatin. Ini sudah sempat ditutup aparat, tapi bisa beroperasi lagi. Ada apa ini?” ujar Fahmi saat dihubungi Rabu 21 Mei 2025.

BACA JUGA:TPT Longsor di Bungursari Kota Tasikmalaya, Rusak Madrasah dan Tutup Jalan Warga

Ia menekankan pentingnya audit lingkungan terhadap seluruh wilayah tambang di Kabupaten Tasikmalaya, baik yang legal maupun ilegal, untuk memastikan kegiatan tersebut tidak berdampak negatif bagi ekosistem dan masyarakat sekitar.

“Pihak berwenang seharusnya melakukan audit menyeluruh. Hasilnya bisa menjadi dasar dalam menyusun langkah strategis agar pertambangan tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Fahmi juga mendesak pemerintah daerah serta aparat penegak hukum bertindak tegas dan tidak membiarkan kerusakan lingkungan terus berlangsung tanpa kepastian hukum.

“Jangan sampai rakyat dan lingkungan yang jadi korban. Harus ada pengusutan tuntas. Ini bukan sekadar pelanggaran, tapi ancaman nyata bagi keselamatan warga,” tegasnya.

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Kabupaten Tasikmalaya, 12 Kecamatan Terdampak

Lebih lanjut, Fahmi mempertanyakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberantas tambang ilegal di wilayah Tasikmalaya.

“Soal ditinjau atau tidak, itu teknis. Tapi yang jelas, komitmen Gubernur Jawa Barat perlu dipertanyakan. Tambang ilegal masih banyak dan belum ditertibkan,” katanya.

Diketahui sebelumnya, warga Desa Cisadap sempat melakukan aksi penutupan paksa tambang tersebut. 

Mereka bahkan merusak gubuk dan mesin penyedot menggunakan alat berat, sebagai bentuk protes atas dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait