Disingkirkan Atletico Madrid Lewat Drama Penalti, Simone Inzaghi: Inter Milan Tak Terbiasa Kalah

Disingkirkan Atletico Madrid Lewat Drama Penalti, Simone Inzaghi: Inter Milan Tak Terbiasa Kalah

Simone Inzaghi-Tangkapan Layar Instagram @inter-

RADARTASIK.COM – Simone Inzaghi menyatakan bahwa "Inter Milan tak terbiasa kalah" setelah mereka tersingkir dari Liga Champions melalui drama adu penalti di babak 16 besar melawan Atletico Madrid.

Dalam wawancara dengan Amazon Prime Video, Simone Inzaghi mengakui bahwa kekalahan ini sangat mengecewakan, namun ia meminta anak asuhnya untuk bangga atas kinerja mereka di Liga Champions karena timnya tidak pernah kalah dalam 8 pertandingan terakhir.

"Ada kekecewaan bagi klub dan para penggemar. Para pemain harus bangga dengan pencapaian mereka di Liga Champions; dalam 8 pertandingan kami tidak pernah kalah," kata Inzaghi dikutip dari Tuttomercato. 

"Di babak kedua, kami seharusnya tampil lebih baik. Di perpanjangan waktu, kami berhasil mendapat hasil yang lebih baik, tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan," sesalnya. 

BACA JUGA:Terpilih Sebagai Man of the Match di Laga Ateltico Vs Inter, Jan Oblak: Rekan Satu Tim Saya Tampil Keren

"Kami tidak menyerah sedikit pun, saya memuji para pemain dan mereka harus bangga dengan pencapaian mereka," ujarnya.

Dia mengakui bahwa timnya seharusnya lebih berhati-hati pada saat-saat krusial menjelang berakhirnya pertandingan karena Memphis Depay membuat Atletico berbalik unggul 2-1 di menit ke-87.

"Lebih banyak yang bisa dilakukan di leg pertama, tapi pertandingan sudah selesai," ucapnya. 

"Malam ini, begitu kami mendapat keunggulan, kami seharusnya harus lebih berhati-hati di menit-menit itu; sebaliknya, kami malah membuat Atletico dan para penggemarnya kembali bermain," jelasnya.

BACA JUGA:Brighton Vs AS Roma: Bart Vertbruggen Yakin Bisa Kalahkan Giallorossi 5-0

Meskipun tersingkir dari kompetisi, Inzaghi tetap menekankan pentingnya tetap fokus pada tujuan berikutnya dan mengarahkan perhatian ke pertandingan yang akan datang di Serie A. 

Ia juga meminta anak asuhnya untuk pulang dengan kepala tegak walaupun mengakui kondisi menta aank asuhnya kan terpengaruh karena kekalahan ini.

"Pastinya mental tim akan terpengaruh. Tim tidak terbiasa kalah, tapi kekalahan itu pasti menyakitkan mengingat kami punya kualifikasi di tangan," ungkapnya. 

"Ada kekecewaan, tapi saya sangat bangga melatih grup ini. Tersingkir dari Liga Champions dan Piala Italia setelah perpanjangan waktu dan adu penalti, sekarang kami memiliki 10 pertandingan tersisa di kejuaraan dan kami harus mencapai tujuan yang sangat penting," tekadnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tuttomercato