Dibuka Pendaftaran SNPDB 2024 untuk 37 Madrasah Unggulan, Ini Daftar dan Syaratnya

Dibuka Pendaftaran SNPDB 2024 untuk 37 Madrasah Unggulan, Ini Daftar dan Syaratnya

Sudah resmi dibuka pendaftaran SNPDB 2024 untuk 37 madrasah unggulan se-Indonesia.-Kemenag-

Madrasah Unggulan di Indonesia

Madrasah unggulan di Indonesia terdiri atas 24 Madrasah Aliyah Negeri alias MAN Insan Cendekia, 11 MAN Program Keagamaan (MAN PK) dan 2 MA Kejuruan Negeri (MAKN).

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan MAN IC merupakan madrasah unggulan nasional bidang sain-humaniora binaan Kemenag.

MAN IC sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi ternama nasional maupun internasional.

”Kelak lulusan MAN IC ini diproyeksikan untuk menjadi teknokrat, saintis dan pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing,” ujar dia seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

”Lulusan madrasah dengan kekhasannya harus turut berpartisipasi penuh dalam pembangunan bangsa sesuai bidangnya masing-masing,” kata pria yang juga akrab disapa Kang Dhani, di Jakarta, Jumat  12 Januari 2024.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu! Ini Spot Terbaik untuk Menikmati Keindahan Pantai Madasari Pangandaran, Ini Lokasinya

BACA JUGA: AC Milan Dikalahkan oleh Penalti Kontroversial, Leao Protes di Media Sosial, Ini Tanggapan Pemain Atalanta

Sedangkan MAN PK merupakan madrasah unggulan nasional bidang agama dan keagamaan binaan Kemenag.

MAN PK sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi top nasional dan internasional.

Kelak lulusan MAN PK disiapkan bisa mengawal kehidupan keagamaan bangsa Indonesia menjadi ulama yang cendikia dan cendikia yang ulama.

Sejauh ini untuk menjadi ulama disiapkan oleh pesantren, sedangkan menjadi cendekia oleh dunia perguruan tinggi keagamaan Islam.

Nah, MAN PK model pendidikannya ingin membekali para lulusan yang diproyeksikan bisa menggabungkan kedua ciri khas tersebut yaitu keulamaan dan kecendekiawanan.

Untuk itu, MAN PK diselenggarakan dalam suasana pendidikan yang menggabungkan antara persekolahan dan pesantren untuk memungkinkan bisa belajar 24 jam sehari secara bervariasi.

Sementara MAKN diorientasikan untuk menampung pengembangan bakat dan minat peserta didik di bidang vokasi sebagaimana pada pendidikan SMK. Namun, pembelajaran di MAKN diwarnai dengan ciri khas agama Islam seperti misi madrasah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: