Wahana Wisata Banjar Waterpark Terbengkalai, Penjabat Wali Kota Akan Lakukan Studi Kelayakan

Wahana Wisata Banjar Waterpark Terbengkalai, Penjabat Wali Kota Akan Lakukan Studi Kelayakan

BANJAR, RADARTASIK.COM - Wahana wisata Banjar Waterpark (BWP) di Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, kondisinya kini sangat mengkhawatirkan karena terbengkalai.

Padahal wahana Wisata Banjar Waterpark ini dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. Yakni sekitar puluhan miliar rupiah pada tahun 2002 silam. 

Penjabat Wali Kota Banjar, Hj Ida Wahida Hidayati SE SH MSi didampingi jajarannya sempat meninjau Banjar Waterpark ini, Rabu 3 Januari 2024. 

BACA JUGA:KEREN-KEREN! 9 Mobil Listrik NIO, ET9 Smart Electric Executive Flagship Paling Anyar

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Banjar mengaku miris dengan tempat wisata Banjar Waterpark yang terbengkalai. 

"Ya nanti kita akan lakukan feasibility (studi kelayakan, Red) dulu dan saat ini lebih fokus ke kolam berprestasi (revitalisasi)," paparnya kepada awak media. 

Dia menerangkan, untuk sementara ini Banjar Waterpark akan dimanfaatkan sebagai sport center khusus perenang berprestasi dulu. 

Pasalnya, terdapat dua kolam renang yang sering digunakan perenang berptestasi. Maka dengan dimanfaatkan kembali mereka tidak perlu lagi jauh-jauh untuk berlatih berenang. 

BACA JUGA:Harga Nokia Alpha Pro 5G 2024 Tanggal Rilis dan Spesifikasi Lengkap Cek Disini

Diketahui saat ini Banjar Waterpark dikelola oleh pihak ketiga melalui kerjasama selama belasan tahun kedepan, dan kini sudah berjalan beberapa tahun lebih. 

"Jika pengelolanya oleh pihak ketiga terbengkalai, maka kita akan tinjau ulang kerjasamanya. Ada dua alternatif, pertama dikaji ulang dan kedua tawarkan ke investor lain," tegasnya. 

Menurut dia, alternatif kedua tersebut tentu harus ditawarkan ke investor yang mempunyai modal besar dalam mengelola Banjar Waterpark dengan baik. 

Karena untuk mengelola tempat wahana seperti ini harus menggunakan modal yang tidak sedikit, maka pemerintah melakukan kerjasama dengan investor sebagai pihak ketiga. 

Sumber: