Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya Desak Pemkab Segera Bongkar Bangunan Eks Terminal Cilembang, Alasannya Ini

Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya Desak Pemkab Segera Bongkar Bangunan Eks Terminal Cilembang, Alasannya Ini

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Forum Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam hal ini Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto agar segera melaksanakan pembongkaran bangunan Eks Terminal Cilembang Kota Tasikmalaya.

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam, mendesak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar segera melakukan pembongkaran bangunan eks Terminal Cilembang.

Hal itu karena selama ini lokasi yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini dijadikan tempat maksiat oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.

BACA JUGA:Susunan Pemain Atalanta Vs Inter Milan: Simone Inzaghi Siapkan skuad Andalan, Gasperini Andalkan Scamacca

"Selama ini bangunan eks terminal itu dijadikan tempat penyimpanan dan penjualan minuman keras. Lalu dijadikan tempat pemeliharaan anjing untuk diperjualbelikan, termasuk dagingnya untuk dikonsumsi," tegasnya, Rabu 1 November 2023.

Selain itu, terang dia, lokasi tersebut dijadikan tempat perjudian dan perkumpulan para wanita malam. Dengan adanya aktivitas kemaksiatan itu ormas Islam di Kabupaten Tasikmalaya merasa keberatan serta tidak nyaman dengan keberadaan bangunan itu.

"Kami Forum Komunikasi Pimpinan Ormas Isam Kabupaten mendesak dan meminta Bupati segera melakukan pembongkaran tanpa tersisa bangunan eks terminal cilembang itu," tegas KH Atam.

Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, Ustad H Iwa Kurniawan menuturkan, pihaknya juga mendesak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam hal ini Bupati segera melaksanakan eksekusi pembongkaran terhadap eks Terminal Cilembang tersebut. 

BACA JUGA:Belasan Tahun Mengabdi, 87 Honorer Kota Banjar Dilantik Jadi P3K Tenaga Teknis

"Bangunan eks terminal ini sering dijadikan hal-hal yang negatif. Seperti mesum, penjualan minuman keras dan dijadikan tempat beternak anjing hingga penjualan dagingnya," tuturnya.

Dengan adanya aktivitas maksiat itu, terang dia, seluruh ormas di Kabupaten Tasikmalaya seperti PD Persis, PD Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama, dan PD Persatuan Umat Islam mendesak segara dilakukan pembongkaran hingga tidak ada satu bangunan di lokasi tersebut. 

"Dorongan itu hari ini sudah dilayangkan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Kami minta segera ada jawaban," tambah Iwa.

Dalam surat yang dilayangkan Forum Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya itu, pihaknya menunggu jawaban dari Bupati Tasikmalaya sampai tanggal 10 November mendatang. 

Sumber: