Jelang Operasi Darat ke Jalur Gaza, 1.400 orang Israel Tewas Akibat Serbuan Pejuang Hamas

Jelang Operasi Darat ke Jalur Gaza, 1.400 orang Israel Tewas Akibat Serbuan Pejuang Hamas

Ilustrasi Pasukan Pertahan Israel (IDF)-Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM - Jelang operasi darat ke Jalur Gaza, 1.400 orang Israel tewas akibat serbuan pejuang Hamas pada 7 Oktober silam.

Kantor Perdana Menteri Israel memastikan pada hari Minggu, 15 Oktober, kemarin, bahwa lebih dari 1.400 orang telah tewas di Israel dan 120 orang lainnya menjadi tawanan perang.

"Lebih dari 1.400 orang telah tewas, dan lebih dari 120 warga Israel diculik," kata Tal Heinrich, juru bicara Kantor Perdana Menteri, dalam konferensi pers yang dikutip dari Al-Quds Al-Arabi.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevy, mengumumkan penghentian sementara operasi militer dengan tidak akan ada serangan darat ke Jalur Gaza dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Gencarkan Operasi Pasar

Herzi Halevy menegaskan bahwa tujuan pasukan saat ini adalah memasuki Jalur Gaza dan meraih kemenangan.

"Kami akan memasuki Gaza, dan kami akan menangani semua pejuang Hamas. Kami akan meraih kemenangan atas Hamas," kata Halevy dalam pidatonya di hadapan sejumlah tentara Israel di sekitar Jalur Gaza.

Namun, Halevy tidak mengungkapkan tanggal pasti kapan pasukannya akan menyerbu Jalur Gaza.

Disisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan pada hari Minggu bahwa jumlah korban tewas akibat pemboman Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 2.679 orang.

BACA JUGA:Pasukan Pertahanan Israel Bantah Serang Konvoi Pengungsi dari Jalur Gaza: ‘Itu Mungkin Kecelakaan yang Aneh’

"2.670 warga telah gugur dan 9.600 lainnya terluka dengan berbagai tingkat," bunyi pengumuman Kementerian Palestina melalui akun Facebook resminya, seperti yang dikutip dari Al-Quds Al-Arabi.

Sedangkan Tim Pertahanan Sipil Palestina melaporkan pada hari yang sama bahwa lebih dari 1.000 orang dinyatakan hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza.

Mereka mencatat, "Banyak yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan dalam waktu 24 jam setelah serangan."

Lima anggota staf Pertahanan Sipil Gaza juga gugur dalam serangan yang dilancarkan oleh pesawat tempur Israel yang menargetkan markas mereka di wilayah Tal al-Hawa, barat daya Kota Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: