Brigade Al-Qassam: Israel Terlalu Lemah untuk Mengusir Warga Palestina dari Negaranya Dua Kali

Brigade Al-Qassam: Israel Terlalu Lemah untuk Mengusir Warga Palestina dari Negaranya Dua Kali

Rekaman pidato juru bicara Brigade Al-Qassam -Tangkapan Layar X-

RADARTASIK.COM -  Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam menyebut “Israel terlalu lemah untuk mengusir warga Palestina dari negaranya dua kali”.

Brigade Al-Qassam menanggapi rencana invasi darat Militer Israel ke Jalur Gaza dan menegaskan mereka tak akan pergi meninggalkan tanah Palestina. 

Militer Israel sudah meminta penduduk Kota Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan menuju ke selatan, namun ultimatum ini mendapat tanggapan keras dari Hamas. 

Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengatakan warga Palestina tidak bisa terusir dari tanah mereka dua kali, dan mereka hanya akan pergi untuk merebut kota-kota yang diduduki Israel.

BACA JUGA:Mandi Wajib Pakai Sampo Bisa Membuat Ibadah Kamu Tidak Sah! Begini Penjelasan Gus Baha

“Satu-satunya migrasi dalam kamus kami adalah menuju kota-kota yang diduduki Israel,” kata Abu Ubaida melalui salurannya di Telegram dikutip dari Al-Quds Al-Arabi. 

“Israel terlalu lemah untuk mengusir warga Palestina dari negaranya sebanyak dua kali,” lanjutnya. 

Ia juga menjelaskan sudah memberikan serangan balasan atas pemboman Israel ke Jalur Gaza dengan mengirim rudal ke Ashkelon, Sderot, dan Bandara Ben Gurion. 

“Sejak pagi ini, sebagai respons terhadap mesin penghancur Zionis yang biadab, kami telah mengarahkan 150 rudal ke wilayah pendudukan Ashkelon, dan 50 rudal ke arah Sderot, dan kami membom Bandara Ben Gurion,” terangnya. 

“Dan kami masih memiliki lebih banyak lagi yang disimpan untuk digunakan dalam beberapa jam mendatang,” ungkapnya.

BACA JUGA:Berikut 5 Suku di Dunia yang Menghasilkan Wanita Cantik, Nomor 3 Mirip Warga Lokal Asia

Juru bicara Brigade Al-Qassam ini menjelaskan serangan tersebut dilakukan untuk menunjukkan kesiapan pejuangnya menghadapi invasi darat Israel. 

“Serangan ini untuk memberitahu musuh di satu sisi, dan untuk meyakinkan rakyat kami di sisi lain, bahwa imigrasi dalam kamus kami tidak mungkin dilakukan kecuali migrasi kembali ke Ashkelon, Yerusalem, Haifa, Jaffa, dan semuanya milik Palestina,” tegasnya. 

Abu Ubaida menambahkan: “Jadi, berdirilah teguh, wahai anak-anak bangsa kami yang heroik, dan ketahuilah bahwa perang psikologis yang dilakukan musuh Zionis terhadap Anda melalui ancaman dan upaya pengusiran bertujuan untuk menciptakan gambaran palsu tentang kemenangan bagi diri mereka sendiri di Palestina,” terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: