DPRD Dukung Fokus APBD Tasikmalaya untuk Infrastruktur, Asal Tidak Abaikan Pendidikan dan Kesehatan

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Gumilar Akhmad Purbawisesa dan Anggota Komisi II dari Fraksi PAN, Ucu Mulyadi. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Rencana Bupati TASIKMALAYA, Cecep Nurul Yakin, untuk memfokuskan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten TASIKMALAYA pada sektor infrastruktur mendapat dukungan dari DPRD.
Namun, dewan mengingatkan agar perencanaan dilakukan secara matang dan tidak mengorbankan sektor vital lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Gumilar Akhmad Purbawisesa, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur memang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, dan langkah Bupati patut diapresiasi.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan anggaran.
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI
“Fokus pada pembangunan infrastruktur memang menjadi kewajiban pemerintah daerah. Oleh karena itu, kami tentu mendukung rencana ini,” kata Gumilar kepada wartawan, Selasa 10 Juni 2025.
Ia mengingatkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan memiliki alokasi minimal yang telah ditetapkan dalam regulasi, sehingga tidak bisa diabaikan meskipun infrastruktur menjadi prioritas.
“Pendidikan dan kesehatan tetap harus dipertahankan alokasinya karena menyangkut pelayanan dasar bagi masyarakat,” lanjutnya.
Gumilar juga menyoroti pentingnya pelaksanaan proyek infrastruktur berdasarkan Detail Engineering Design (DED) agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan pemborosan anggaran.
BACA JUGA:1.859 Botol Miras Ditemukan Dekat Rumah Wali Kota Tasikmalaya, ini Kata Ulama dan Camat
“Pergeseran anggaran ke sektor infrastruktur harus disertai perencanaan yang matang. Jangan sampai pekerjaan tidak selesai karena keterbatasan waktu, mengingat tahun anggaran 2025 semakin mendekati akhir,” tegasnya.
Ia mencontohkan kondisi Jalan Raya Papayan–Cikalong yang rusak parah sebagai salah satu proyek yang harus diprioritaskan karena menyangkut kebutuhan mendesak masyarakat.
“Proyek infrastruktur harus didasarkan pada kondisi riil di lapangan. Jalan-jalan rusak seperti Papayan–Cikalong tentu harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Berdasarkan data, sekitar 30 persen jalan di Kabupaten Tasikmalaya masih dalam kondisi rusak atau kurang baik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: