Guru SMAN 3 Kota Banjar Siap Fasilitasi Mahasiswa Australia untuk Belajar ke Indonesia
Mahasiswa Universitas Canberra di stand KBRI Indonesia pada acara Study Abroad & Exchange Fair 2023-Foto: istimewa-
Selain mempromosikan Indonesia dan perguran tinggi bagi mahasiswa Australia, kantor Atdikbud juga menggelar meja informasi dan konsultasi bagi mahasiswa yang tertarik mengetahui lebih jauh.
Berdasarkan penuturan mereka, banyak diantara mahasiswa yang belum pernah ke Indonesia, namun mengaku sudah sering mendengar Indonesia.
Ada juga mahasiswa yang sudah pernah ke Indonesia dan tertarik untuk berkunjung kembali ke Indonesia pada waktu yang akan datang.
Beberapa pertanyaan umum yang diajukan oleh mahasiswa antara lain mengenai bagaimana proses mengikuti program pertukaran mahasiswa di Indonesia.
Biaya hidup minimum yang dibutuhkan, perguruan tinggi di Indonesia dan jurusan yang terbuka untuk mahasiswa internasional.
Beberapa mahasiswa juga menanyakan mengenai visa dan proses aplikasi visa untuk bisa masuk ke Indonesia sebagai mahasiswa.
Atdikbud Najib mengaku gembira lantaran respon positif mahasiswa Canberra untuk studi di Indonesia.
Menurut dia, selain memberikan informasi mengenai pendidikan tinggi di Indonesia, meja KBRI Canberra juga memberikan informasi dan brosur-brosur mengenai destinasi wisata di Indonesia yang menarik bagi warga asing.
BACA JUGA:Fair, Bojan Hodak Akui 3 Kelebihan PSIS Semarang, Persib Akan Mencoba Menjajalnya Akhir Pekan Ini
"Kami memberikan tayangan mengenai Yogyakarta, Sumatera, Bali dan daerah-daerah tujuan wisata yang menarik. Sehingga harapannya mahasiswa bisa lebih bersemangat datang ke Indonesia, selain untuk belajar mereka juga bisa berwisata nantinya”, jelas Najib.
Sementara itu, Sam Northcott dari Global Learning team University of Canberra, menjelaskan acara ini digelar untuk mempromosikan program pertukaran mahasiswa internasional.
Kepada mahasiswa Universitas Canberra, khususnya pada lima fakultas, yaitu: Art & Design, Business Government & Law, Education, Health and Science & Technology.
Ditambahkan oleh Sam bahwa program pertukaran mahasiswa ini akan dilaksanakan pada tahun 2024, dimana mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan bantuan dana sebesar AUD 8000 untuk kuliah selama satu semester di universitas mitra di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: