Dewan Sarankan Kasus Uang Tabungan Siswa Dibawa Eks Plt Kepala Sekolah Diproses Secara Hukum

Dewan Sarankan Kasus Uang Tabungan Siswa Dibawa Eks Plt Kepala Sekolah Diproses Secara Hukum

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi bersama Wakil Ketua DPRD, Apip Ipan Permadi menanggapi kasus uang tabungan siswa dibawa eks Plt kepala sekolah, Rabu 26 Juli 2023. ujang nandar / radartasik.com--

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Tasikmalaya Tak Bisa Berbuat Banyak Soal Eks Kepala Sekolah Bawa Kabur Uang Tabungan Siswa

"Tujuan awalnya kan ini pembiasaan anak, atau pembentukan karakter anak untuk lebih rajin menabung," tambahnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua DPRD, Apip Ipan Permadi menyarankan agar kejadian tersebut tidak terulang, maka lembaga keuangan harus masuk ke sekolah-sekolah. 

"Apalagi kebanyakan orang tua itu menitipkan uang melalui program tabungan siswa dan menyimpan uang itu untuk pendidikan anak selanjutnya," tuturnya.

Selain itu, jelas dia, pihak sekolah di Kabupaten Tasikmalaya harus juga membuka diri agar lembaga perbankan bisa masuk ke sekolah-sekolah. 

BACA JUGA:Ini Alur Tabungan Siswa SD Ratusan Juta di Tasikmalaya Dibawa Kabur Eks Plt Kepala Sekolah

"Bahkan dengan digitalisasi itu pembayaran-pembayaran juga dipermudah. Karena memang saat ini beberapa sekolah itu sudah melaksanakannya, setiap siswa sudah memiliki rekening masing-masing," jelas Apip.

Sebelumnya diberitakan, kasus tabungan siswa Sekolah Dasar (SD) yang raib oleh pihak sekolah di Kabupaten Pangandaran, ternyata terjadi juga di Kabupaten Tasikmalaya.

Bedanya, di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi. Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks Plt kepala sekolah yang kini pensiun.

Nah di Tasikmalaya, kasus itu terjadi di SDN Pakemitan 1 dan 3. Dari dua sekolah itu, Eks Plt kepala sekolah bernisial IS diduga membawa kabur tabungan siswa ratuaan juta rupiah.

BACA JUGA:Begini Kata Orang Tua Siswa di Tasikmalaya yang Tabungan Anaknya Dibawa Kabur Eks Plt Kepala Sekolah

Terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orang tua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni lalu. Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi.

Akibatnya, Sabtu 22 Juli 2023, ratusan orang tua siswa SDN Pakemitan 3 menggeruduk Kantor Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi. Mereka melakukan aksi protes dan mediasi menagih janji Eks Plt kepala sekolah.

Namun, dalam pertemuan itu Eks Plt Kepsek tak hadir. Maka, para orang tua siswa hanya ditemui Plt Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, yaitu Wawan.

Dodi Kurniadi, Kordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3 mengatakan, permasalahan ini sebenarnya sudah melewati lebih dari 3 kali mediasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: