Waduh, Utang Pemkab Tasikmalaya ke RSUD SMC Rp 30 Miliar Lebih

"Utang ini dapat mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat. Kami tidak ingin beban utang Pemkab Tasikmalaya mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan dan kendala bagi tenaga kesehatan," jelas Asep.

Asep berpendapat bahwa saat ini rumah sakit mungkin masih mampu menanggung beban tersebut. Namun, jika utang tersebut tidak segera dibayarkan, maka akan menjadi beban bagi rumah sakit.

"Saya juga menyarankan untuk mempelajari masalah ini lebih lanjut, mengapa terjadi utang sebesar Rp 30 miliar kepada rumah sakit (utang Pemkab ke RSUD SMC Rp 30 miliar lebih, Red)," katanya.

Asep menyebutkan bahwa utang Pemerintah Kabupaten kepada rumah sakit tersebut terus meningkat setiap tahun, meskipun akumulasinya tidak sebesar itu.

BACA JUGA:Sejarah Luis Milla di Persib, Belum Genap Satu Musim Sudah Mundur, Sebenarnya Ada Apa?

"Hal ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, perlu diungkap apakah Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) dapat menjadi solusi atau tidak, walaupun memang pelayanan kesehatan masyarakat harus diutamakan. Artinya, Jamkesda harus benar-benar menyasar masyarakat yang tidak mampu," tegasnya.

Selanjutnya, DPRD juga mendorong optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang saat ini mengalami peningkatan pendapatan. BUMD merupakan salah satu sektor yang mendukung PAD.

"Masih ada banyak hal lain yang akan dibahas dalam Rapat Badan Anggaran yang akan dilaksanakan pada hari Senin besok, 17 Juli 2023," katanya.

Sumber: