Trik Jitu Cheka Kendalikan Laju Inflasi di Kota Tasikmalaya

Trik Jitu Cheka Kendalikan Laju Inflasi di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Cheka Virgowansyah, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya mengatakan, tingkat inflasi di suatu daerah merupakan salah satu indikator ekonomi yang menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. 

"Dalam hal ini, pangan menyumbang angka inflasi utama di daerah," paparnya saat melaunching Gerakan Pangan Murah serentak nasional tingkat Kota Tasikmalaya di Dadaha, Senin 26 Juni 2023.

Terang Cheka, menjaga ketersedian pangan dalam menekan laju pertumbuhan inflasi sangatlah penting, karena problem utama inflasi adalah terkait harga pangan dan energi.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Pejabat di Kota Tasikmalaya ‘Terkaya’ Versi LHKPN, Keren Semua Melapor Tepat Waktu

"Di Kota Tasikmalaya sendiri pada Mei 2023 yang lalu terjadi inflasi sebesar 0,27% month to month (mtm)," terangnya.

"Sedangkan angka inflasi pada bulan yang sama jika dihitung tahun ke tahun (year on year) sebesar 4,5%. Angka ini dirasakan masih sangat tinggi dari kondisi normal 3±1%," sambungnya.

Beber Cheka, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi di Kota Tasikmalaya seperti:

a. Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat yang dilaksanakan secara bertahap di seluruh kecamatan pada bulan maret hingga april tahun 2023, bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Tasikmalaya, Perum Bulog cabang Ciamis, toko-toko swalayan, Kelompok Wanita Tani (KWT) serta seluruh elemen TPID Kota Tasikmalaya.

b. Fasilitasi pendistribusian minyak goreng murah merek “Minyakita”.

c. Mendukung pelaksanaan Operasi Pasar Murah yang dilakukan oleh instansi-instansi pemerrintah serta organisasi kemasyarakatan.

d. Pelaksanaan OPM bersubsidi dari APBD Provinsi Jawa Barat TA 2023 pada bulan april 2023 dengan sasaran 5.000 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Iwa Kurniawan Terpilih Menjadi Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya Periode 2022-2027

Cheka menambahkan, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (BPN) akan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah serentak yang tersebar di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota se-Indonesia yang secara resmi akan diluncurkan Senin 26 Juni 2023, di Jakarta. 

Sumber: