Dari Lapangan ke Madrasah: Polwan Tasikmalaya Kota Tanamkan Semangat Cinta Tanah Air

Polwan Polres Tasikmalaya Kota saat melaksanakan kegiatan mengajar di madrasah, Rabu 7 Mei 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Suasana berbeda terasa di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Terpadu yang terletak di Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Rabu, 7 Mei 2025.
Di balik bangku kelas, sejumlah Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Kota Tasikmalaya hadir, bukan untuk menjaga keamanan, melainkan untuk mengajar dan menginspirasi.
Dengan senyum ramah dan seragam kebanggaan, para Polwan itu memasuki ruang kelas dalam kegiatan bertajuk Kelas Inspirasi: Polwan Mengajar di Madrasah.
Bukan sekadar menyampaikan materi, mereka hadir membawa misi besar: menanamkan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar, generasi penerus bangsa.
“Anak-anak ini adalah masa depan Indonesia. Kami ingin mereka tumbuh dengan semangat cinta tanah air, disiplin, dan punya kesadaran hukum sejak dini,” ujar AKP Dede Tarman, Kasat Binmas Polres Tasikmalaya Kota yang turut mendampingi kegiatan.
Selama kelas berlangsung, para Polwan tidak hanya berbicara soal nasionalisme.
Mereka juga membagikan cerita nyata tentang lika-liku profesi sebagai aparat penegak hukum, pentingnya keteguhan prinsip, serta peran penting perempuan dalam menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat.
Materi yang mereka bawakan dikemas menarik: mulai dari sejarah Kepolisian Republik Indonesia, Undang-Undang Kepolisian No. 2 Tahun 2002, pencegahan bullying dan kenakalan remaja, hingga pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendampingi anak.
BACA JUGA:Aksi Pencuri Tabung Gas di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Terekam CCTV
“Waktu Ibu Polwan cerita soal pengalaman di lapangan, saya jadi pengen jadi polisi juga,” cetus Rani (15), salah satu siswi MA Terpadu, dengan mata berbinar.
Tak hanya mendengarkan, para siswa juga aktif bertanya dan berdiskusi. Suasana kelas berubah menjadi ruang berbagi yang hangat dan inspiratif.
Bahkan saat sesi penyuluhan tertib berlalu lintas dimulai —yang seringkali dianggap materi ‘berat’— siswa tetap antusias.
Mereka ingin tahu bagaimana peran pelajar bisa membantu menciptakan budaya keselamatan di jalan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: