Evaluasi Kinerja Kepala OPD Kota Tasikmalaya Diperketat, Diky Candra: Jangan Seremonial, Harus Ada Progres!

Evaluasi Kinerja Kepala OPD Kota Tasikmalaya Diperketat, Diky Candra: Jangan Seremonial, Harus Ada Progres!

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra saat menyampaikan hasil Rapim usai menghadiri Silaturahmi Forkopimda dengan serikat buruh di Aula Bappelitbangda, Senin 5 Mei 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah memperketat mekanisme evaluasi internal alias kinerja para kepala dinas, seiring dengan banyaknya persoalan yang belum terselesaikan di tingkat organisasi perangkat daerah (OPD). 

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menyampaikan ketegasannya dalam rapat pimpinan (Rapim) yang digelar Senin 5 Mei 2025 di Bale Kota. 

Diky menegaskan kepada Sekda untuk segera menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para pimpinan OPD.

Hasil diskusi itu nantinya harus dikompilasi dalam laporan yang wajib rampung pada Jumat pekan ini, lengkap dengan pointer masalah dan progres penanganannya.

BACA JUGA:Desak Evaluasi Sekda Tasikmalaya Dibatalkan, DPRD Minta Proses Transparan Lewat Open Bidding

“Saya minta FGD ini bukan hanya formalitas. Harus ada grup khusus, dibuatkan laporan, dan Jumat sudah harus dikirim. Supaya saya punya bahan untuk dilaporkan ke Pak Wali,” ujarnya usai menghadiri Silaturahmi Forkopimda dengan para serikat buruh di Aula Bappelitbangda.

Ia mengingatkan agar pertemuan mingguan tidak hanya berisi seremonial dan basa-basi.

Menurutnya, banyak permasalahan di lingkungan Pemkot Tasikmalaya yang tak kunjung tuntas karena minimnya komunikasi dan adanya ego sektoral di kalangan OPD. 

Bahkan, Diky secara pribadi menyampaikan rasa kecewanya yang sempat membuatnya “ngambek” saat menerima audiensi mahasiswa pada Jumat malam, 2 Mei 2025 lalu di Bale Kota.

BACA JUGA:Evaluasi Jabatan Sekda Harus Transparan, Pengamat Dorong Open Bidding demi Reformasi Birokrasi Tasikmalaya

“Saya marah bukan karena benci, tapi karena sayang. Banyak hal yang tidak dikondisikan. Kalau koordinasi buruk, kapan kita mau kerja? Jangan pikirin jabatan terus,” tegasnya.

BACA JUGA:PKK Kota Tasikmalaya Terjun ke Seluruh SD Kampanyekan Gizi, Literasi, dan Hidup Sehat

Ia menambahkan, pola kerja sektoral yang individualistis harus dihentikan. 

Diky mendorong agar setiap ASN bekerja tulus sesuai tupoksinya, tanpa perlu memikirkan urusan politik atau pencitraan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait