Langkah Nyata Camat Tamansari Kota Tasikmalaya: Pembakar Sampah dari Kocek Pribadi

Camat Tamansari, Kota Tasikmalaya, Gatot Setyobudi, menunjukkan tempat pembakar sampah saat diuji coba, Senin 5 Mei 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Di tengah persoalan sampah yang semakin kompleks, Camat Tamansari, Kota Tasikmalaya, Gatot Setyobudi, menunjukkan kepemimpinan yang tidak hanya mengandalkan kebijakan, tetapi juga aksi nyata.
Sebagai upaya mengatasi tumpukan sampah di lingkungannya, Gatot membeli sendiri sebuah alat pembakar sampah dengan dana pribadinya, tanpa bergantung pada anggaran dari pemerintah daerah.
Sebuah langkah kecil yang mencerminkan keprihatinannya terhadap kondisi kebersihan di wilayah yang ia pimpin.
Alat pembakar sampah berkapasitas 100 liter yang ia beli seharga kurang dari Rp500 ribu, digunakan di Kantor Kecamatan Tamansari.
BACA JUGA:Ini Kriteria Sekda Mendatang Menurut Ulama Kabupaten Tasikmalaya
Gatot mengaku tertarik dengan teknologi alat tersebut setelah melihat berbagai ulasan yang menjelaskan bagaimana sampah dapat dibakar tanpa menghasilkan asap yang mencemari udara.
Setelah mencoba alat itu, ia merasa cukup puas dengan hasilnya.
“Saya beli alat ini karena saya tertarik setelah melihat review-nya,” kata Gatot kepada wartawan Kamis 8 Mei 2025, saat menunjukkan alat yang telah dimodifikasi tersebut.
"Pembakaran sampah dengan alat ini ternyata bisa tanpa asap. Tadi sempat dicoba, dan hasilnya cukup baik," sambungnya.
BACA JUGA:Warga Kota Tasikmalaya Heboh, Pria Paruh Baya Ditemukan Membusuk Sendirian di Rumahnya
Tong pembakar sampah yang dibeli Gatot memiliki dimensi diameter 55 cm dan tinggi 45 cm.
Alat ini dirancang untuk membakar sampah kering yang menumpuk di sekitar kantor.
Menurutnya, pembakaran sampah kering tidak menghasilkan asap, berbeda dengan sampah basah yang masih mengeluarkan asap saat dibakar.
“Saat ini, alat ini hanya digunakan untuk membakar sampah di kantor. Saya belum memikirkan penanganan sampah yang lebih luas, tetapi ini solusi cepat yang bisa diterapkan, mengingat banyaknya sampah yang dibuang sembarangan di sekitar,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: