Memprihatinkan! Shelter PKL Dadaha Melompong, Terpaksa Disporabudpar Kota Tasik Bakal Lakukan Ini

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) di kompleks olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, ditinggalkan pedagang. 

Awalnya di area ini ditempati sekitar 100 pedagang. Belakangan, Shelter PKL Dadaha melompong karena ditinggalkan para pedagang. 

Kini hanya segelintir pedagang saja yang bertahan. Itu pun yang berada di bagian depan, meski masih sepi pembeli. Sementara di bagian tengah hingga belakang, Shelter PKL Dadaha melompong. 

Shelter PKL Dadaha yang dibangun pada tahun 2017 itu, cukup representatif. Karena memiliki fasilitas pendukung seperti toilet dan musala.

BACA JUGA:Bertalenta Hebat, 6 Wonder Kid Persib Masuk The Dream Team 3.0 Persib Musim Depan, Ini Daftarnya  

Namun fasilitas pendukung yang ada di lokasi tidak membuat kasawan ini menjadi ramai dikunjungi pembeli.  

"Lokasinya kurang strategis, jarang ada pembeli dan pengunjung yang mampir," ujar Aminudin (34), salah seorang pedagang di kawasan Dadaha, Kamis 25 Mei 2023.

Areal bagian tengan hingga belakang Shelter PKL dadaha melompong.-Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id 

Salah satu penyebabnya, terang dia, adalah keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang jaraknya berdekatan dengan lokasi shelter. 

"Bau sampahnya sampai ke sini. Bagaimana mau betah pengunjung atau pedagang jualan di sini?" terangnya.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tasikmalaya Mendorong Pemerintah Cepat Menangani Jalan Rusak Akibat Bencana

Dia mengaku sudah sejak beberapa tahun lalu terpaksa hengkang dari Shelter PKL Dadaha dan pindah ke pinggiran jalan. 

"Sudah lama pindah ke sini. Karena di sana sepi pembeli. Pembeli juga banyak yang ngeluh soal bau sampah," tambah pedagang gorengan tersebut.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana mengakui, Shelter PKL Dadaha kondisinya sudah memprihatinkan. 

Sumber: