Begini Jurus Bageur Cheka Atasi Kemiskinan dan Stunting di Kota Tasikmalaya

Begini Jurus Bageur Cheka Atasi Kemiskinan dan Stunting di Kota Tasikmalaya

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah didampingi Ketua FPT Kolonel Inf Herry Purwanto menjenguk Ajat Sudrajat, penderita DM.--Radartasik.com--

BACA JUGA: Ramalan Ancelotti Tentang Laga AC Milan vs Napoli: Pelatih yang Memberi Instruksi Sederhana Yang Menang

Kenapa seorang Pj Wali Kota Tasikmalaya yang bukan pituin orang Tasik mau repot input data kemiskinan segala?

Bukankah masa tugasnya juga tidak akan lama?

Ternyata tekad itu timbul saat lelaki murah senyum ini jalan ke pinggiran kota.

Dia tertegun ketika tahu ada banyak warga yang kebutuhan hidupnya cukup belasan ribu saja sehari.

BACA JUGA: Brahim Diaz Jadi Senjata Rahasia Pioli Melawan Napoli

Cheka tercekat melihat bagaimana mereka bekerja begitu keras seharian demi bisa makan satu hari saja untuk sekeluarga!

Postur tubuh tinggi seorang Cheka tak mampu membendung air matanya. Dia menangis karena merasa miris.


Sekaligus sisi kemanusiaannya penyandang gelar akademis doktor ini teriris, terkoyak-koyak.

”Maaf, saya di Jakarta (menyebut nama sebuah tempat terbilang elit) kalau makan satu orang bisa habis Rp2 juta. Berapa kalau yang makan 10 orang. Fakta yang saya temukan di sini, ada orang yang cukup Rp14.000 sehari untuk makan. Saya merasa tertampar. Tersadarkan,” tutur Cheka saat berdiskusi dengan Forum Peduli Tasik (FPT) beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: RESMI! Tidak Ada Penundaan Pemilu 2024, Banding KPU RI Dikabulkan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Saat mengatakan itu terlihat mata Cheka mendadak sembab.

Dia mengambil selembar tisu kering yang ada di dekatnya. Menyeka bulir air mata yang begitu saja menetes.

Dari mengolah data itu lahirlah program Bageur. Cheka mengambil nama itu saat makan di pinggiran kota ada sapaan itu.

Ketika tahu artinya Bageur adalah baik, langsung dia pakai sebagai nama program.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: