Ketua DPRD Ajak Warga Kawal Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Tasikmalaya, kenapa?
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Budi Ahdiat. ujang nandar / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ketua DPRD Kabupaten TASIKMALAYA, Budi Ahdiat, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawal dan mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Program nasional ini sangat baik dan perlu dukungan dari semua pihak. Namun, pengawasan juga harus diperkuat agar pelaksanaannya sesuai harapan,” ujar Budi kepada radartasik.com, Minggu 5 Oktober 2025.
Menurutnya, program MBG bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan ibu di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya.
Melalui program ini, diharapkan angka stunting dan malnutrisi bisa ditekan, serta lahir generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif.
BACA JUGA:KDM Luncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, Duitnya untuk Apa Sih?
Selain berdampak pada kesehatan, Budi menilai program ini juga memberi efek ekonomi yang besar karena melibatkan banyak pelaku UMKM dan ekonomi kerakyatan.
“Program MBG turut menggerakkan ekonomi lokal dengan memberdayakan pelaku usaha kecil menengah,” jelasnya.
Ia menambahkan, meskipun manfaat gizi dari program ini masih perlu dikaji lebih dalam melalui penelitian, masyarakat sudah mulai merasakan dampak positif lainnya, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja.
“Dalam satu dapur MBG saja bisa melibatkan lebih dari 50 orang pekerja dengan upah sesuai ketentuan. Ini tentu memberikan efek ekonomi yang baik bagi warga sekitar,” ungkapnya.
BACA JUGA:PB IGOCIS Resmi Berdiri, Guru Cisayong Bangun Harapan Baru Bulu Tangkis Tasikmalaya
Budi menyebut, program MBG tidak hanya memberi manfaat gizi bagi anak-anak, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Ia mendorong masyarakat agar bisa menangkap peluang tersebut dengan memproduksi bahan pangan lokal seperti sayuran, telur, ikan, dan daging ayam.
“Saya berharap kebutuhan bahan pangan untuk MBG tidak didatangkan dari luar daerah. Kalau kita bisa memenuhinya sendiri, ekonomi lokal pasti tumbuh,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah desa dalam memfasilitasi masyarakat agar berpartisipasi dalam rantai pasok MBG.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: