Damaskus, Jejak Program Pangan Bergizi di Tasikmalaya yang Mendahului MBG
Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Sumarto, memperlihatkan satu berkas menu Damaskus. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pagi itu, aroma tumisan sayur dan nasi hangat menyeruak dari sebuah dapur komunitas di Kecamatan Mangkubumi.
Beberapa ibu kader PKK sibuk mengaduk panci besar, sementara yang lain menyiapkan wadah berisi lauk pauk sederhana.
Begitu matang, bekal itu langsung dibawa dan dibagikan ke rumah-rumah warga yang menjadi sasaran.
Inilah potret Damaskus, singkatan dari Dapur Masyarakat Khusus Stunting.
BACA JUGA:Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus di Rajapolah Tasikmalaya
Sebuah program pangan bergizi yang sempat berjalan di Kota Tasikmalaya pada akhir 2023 lalu.
Program ini lahir dari inisiatif Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, jauh sebelum pemerintah pusat mencanangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Damaskus tidak hanya membagikan makanan, melainkan sebuah konsep lengkap.
Tim gizi dari Poltekkes menyusun dokumen setebal 100 halaman, berisi 95 menu makanan.
Setiap menu terinci mulai dari kandungan kalori, protein, lemak, harga per porsi maksimal Rp15 ribu, hingga cara memasak.
Pedoman itu bahkan menyesuaikan kebutuhan nutrisi balita sesuai usia, mulai dari 6 bulan hingga 5 tahun.
“Variasi menunya banyak, ada lebih dari 50 macam. Dokumen ini kami serahkan ke Dinas Sosial dan sempat diterapkan,” kenang Sumarto, STP MP, Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Senin 22 September 2025.
Lebih dari Sekadar Menu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: