Perampok Bersenjata Gasak Uang di Minimarket Karangnunggal Tasikmalaya Terekam CCTV
Tangkap layar ponsel aksi perampokan di minimarket Jalan Raya Karangnunggal viral di media sosial, kini Polisi mendalami kasus tersebut.-Istimewa-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Perampok bersenjata gasak uang di minimarket Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Aksi perampokan ini viral di facebook, Minggu 05 Fenruari 2023 dan diketahui aksi itu terjadi pada Sabtu 04 Februari 2023 malam.
Persis kejadiannya di Minimarket Jalan Raya Karangnunggal, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Viralnya aksi pencurian itu usai diunggah akun facebook Zeni Holiday di grup Info Karangnunggal.
Dalam video viral tersebut seorang karyawan minimarket sedang membereskan barang. Tiba-tiba datang seorang pelaku yang mengenakan jaket dan mengenakan helm.
Tanpa basa basi, pelaku mengeluarkan senjata berupa golok sambil menyuruh karyawan minimarket untuk diam. Pelaku kemudian gasak uang di minimarket dan beberapa bungkus rokok sebelum melarikan diri.
"Betul saya lagi majang rokok di bawah sambil jongkok. Tiba tiba ada laki-laki masuk, keluarkan golok minta saya diam. Dia ambil uang sama rokok langsung pergi," kata Renathania Siti Nurlaela.
Renathania menjelaskan, akibat dari aksi perampokan itu, minimarket mengalami kerugian uang Rp1.872.000 serta puluhan bungkus rokok. Kerugian total diperkirakan mencapai Rp2,4 juta. "Ada uang dan rokok yang diambil sekitar Rp2,4 juta," katanya.
Kasat Reskirm Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo mengutarakan, aksi perampokan tersebut tidak ada laporan kepada pihak kepolisian. Namun aksi pelaku diviralkan. Petugas langsung jemput bola dengan mendatangi lokasi kejadian.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan saksi termasuk mengambil barang bukti rekaman CCTV. "Kami lakukan penyelidikan. Anggota sudah bergerak di lapangan," kata Ari.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap waspada dari aksi pelaku kejahatan. Jika mendapati hal mencurigakan dan membahayakan, petugas meminta melapor agar para pelakunya terungkap. "Kalau bisa tidak diviralkan, segera lapor bila ditemukan kasus yang sama," saran Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: