Waspada Cikbul, Polisi di Tasikmalaya Imbau Masyarakat Awasi Jajanan Anak di Sekolah
Anggota Polsek Mangkubumi Polres Tasikmaya Kota saat memberikan imbauan agar para siswa hati-hati dalam memilih jajanan di sekolah, Jumat 20 Januari 2023.-Istimewa-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Jajanan mengandung nitrogen cair atau Ciki Ngebul (Cikbul) berbahaya bagi anak-anak. Cikbul diyakini dapat merusak lambung akibat tekanan udara yang terbentuk dari gas nitrogen (barotrauma).
Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi aparat Polisi di Tasikmalaya. Hampir seluruh Polsek di Polres Tasikmalaya Kota diterjunkan ke lapangan serta menyambangi sekolah-sekolah.
Petugas kemudian memberikan imbauan kepada pihak sekolah serta para siswa agar tidak jajan sembarangan seperti kasus Cikbul. Petugas juga sekaligus mengajak para guru dan orang tua untuk bersama-sama awasi jajanan anak di lingkungan sekolah.
Seperti langkah yang dilakukan Polsek Mangkubumi, Jumat 20 Januari 2023. Petugas mengingatkan para guru bagaimana cara mengontrol serta awasi jajanan anak di sekolah.
BACA JUGA:Dukung Polri Sikat Kejahatan Perbankan, BRI Proaktif Ungkap Pelaku Pembuat dan Penyebar APK Palsu
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kapolsek Mangkubumi, Iptu Hartono mengatakan, selain pengontrolan, hal yang bisa dilakukan guna memenuhi gizi dari jajanan anak di sekolah yaitu penyuluhan makanan-makanan bergizi.
"Dengan mengetahui jenis-jenis makanan yang bergizi dan didampingi dengan pengontrolan, anak akan lebih tahu makanan apa yang seharusnya ia pilih," paparnya.
Anggota Polsek Rajapolah saat mengingatkan siswa dan orang tua siswa agar hati-hati memilih jajanan anak di sekolah, Jumat 20 Januari 2023.-Istimewa-radartasik.disway.id
Kendati demikian, terang dia, pengontrolan jajanan anak di sekolah masih cukup sulit bila dilakukan oleh anak-anak.
"Maka pihak sekolah dan penjual jajan makanan perlu bekerjasama untuk membawa jajanan anak yang di jual adalah makanan sehat dan bergizi bagi siswa," terangnya.
“Walaupun di wilayah Mangkubumi tidak ada kejadian (keracunan jajanan), tapi kami mengimbau agar guru melakukan pengawasan. Orang tua juga agar mengawasi anak mereka agar tidak jajan sembarangan,” sambungnya.
Menurutnya, ketika anak-anak berada di lingkungan sekolah, pengawasan tentu saja ada di tangan para guru. Makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah, juga bisa disortir agar tidak ada jajanan yang berbahaya.
“Ya Kalau di sekolah kan kantin terawasi. Makanan juga, bahkan kita anjurkan agar tidak memakai bahan pengawet. Apalagi jika mengandung bahan berbahaya yang lain, pasti tidak boleh,” sarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: