Durian Tarmidji

Durian Tarmidji

Dahlan Iskan ke Kedai Kopitiam Asiang di Pontianak lima tahun lalu. Ia kembali ke sana untuk bertemu Gubernur Kalimantan Barat, pendiri Pontianak Post, dan tentu ngopi lagi di Asiang.--

Setelah ke Gunung Kawi berdo'a dengan sangat khusuk, akhirnya fokus usahanya jadi lebih besar, lebih kerja keras, kecerdasannya langsung mengalir, ide - idenya muncul tiba - tiba. Hasil akhir usahanya jadi membesar. Pemilihan berdo'a ( bersemedi ) dan meminta ke Sang Khalik di Gunung Kawi tidak ada yang salah, karena pada akhirnya telah menemukan tempat yag khususk dan diyakini. 

EVMF

Mazmur 18:3 Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Arala Ziko

waktu angka ciamsi keluar 29, untuk melanjutkan membaca lagi sy sudah was was, wah kalau sampai keluar angka 69, bakalan nanti ada yg komentar kok saru banget, tulisan bandel. wkwk

Muin TV

Kalau saya, pas ziarah di Gunung Kawi dapat angka 19, turun dari Gunung Kawi, langsung pasang togel. Siapa tahu keluar angka 19. Dan jadi kaya raya. wkwkwkwk....... 

Fiona Handoko

bpk dahlan. saya sempat berpikir, apa bpk ke gunung kawi utk tanya masa depan jurnalistik di wakanda? 

Dodik Wiratmojo

Inget gunung kawi inget cerita2 pesugihan, bisa kaya raya tapi anaknya jd idiot plonga plongo dititipin di rsj, tanpa sepengetahuan anggota keluarga dijadiin tumbal , ada candi dr manusia jk ada yg bs melihat, itu hanya konon sih.. Yuukk ngopi... 

Juve Zhang

Kisah nyata kerabat yg datang ke G.Kawi .sukses cuma "efek sampingnya" bukan kaleng kaleng, " minta" imbalannya wow.sudah terlanjur dan sadar setelah kejadian. Tidak rekomendasi buat yg gak kuat mental atas "permintaan" yang di kabulkan permohonan nya. Lebih baik main togel atau main di bursa saham saja. Gak ada yg " minta" . Di bursa semua apes apesnya beli saham goto paling depresi ber bulan bulan.wkwkwkw

Pryadi Satriana

Dahlan Iskan punya hak menulis apa saja di blog beliau. Saya juga punya hak untuk mengingatkan pembaca bahwa keyakinan yg mendasari praktik ciamsi adalah "meminta petunjuk ilahi", dan itu sudah menduakan Tuhan, karena meminta petunjuk kepada alat2 peramalan yg dibuat oleh manusia ciptaan Tuhan. Dahlan sudah bilang ia ndhak percaya, tapi toh melakukan juga dan mengaku bahwa isi ramalannya "aneh, sesuai prinsip hidup saya." Di Perjanjian Lama, orang yg membawa kepada kemusyrikan harus dibunuh, tapi di Perjanjian Baru yg mengajarkan Hukum Kasih orang semacam itu dinasehati & didoakan agar sadar & bertobat. Hak saya - lebih tepatnya 'kewajiban' saya - untuk menyampaikan ini, hak Anda untuk setuju atau pun tidak. Terima kasih. Salam. Rahayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait