Tetap Patuhi Prokes, Kasus Covid Kota Tasik Meningkat Lagi

Tetap Patuhi Prokes, Kasus Covid Kota Tasik Meningkat Lagi

Kabid P2P Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra. dok.radartasik.disway.id--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) meminta warga tetap patuhi prokes (protokol kesehatan), mengingat kasus covid Kota Tasik meningkat lagi mencapai 101 pasien.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes, Asep Hendra menyebutkan, berdasarkan data Dinkes, Selasa 22 November 2022, kasus covid Kota Tasik yang mencapai 101 tersebut beriringan dengan kasus covid secara nasional.

"Ya bahwa kasus covid-19 saat ini memang sedang terjadi peningkatan, seiring dengan kasus nasional. Kita di nasional saja sehari bisa bertambah 7.000-8.000 kasus baru," paparnya.

"Kalau di Kota Tasikmalaya penambahan kasus positifnya masih fluktuatif. 13 November lalu terjadi 17 kasus baru. Tapi rata-rata perhari hingga hari ini 5-8 kasus baru," sambungnya.

BACA JUGA:Ika Ismurdyahwati Gelar Pameran Tunggal di Rumah Seni Ropih Braga, Angkat Isu Kesetaraan Gender 

Penyebab kasus covid Kota Tasik naik apakah karena perjalanan luar ataupun yang saat ini menyebar adalah virus covid varian baru seperti XBB, Dinkes sejauh ini belum bisa mengetahui secara pasti.

"Kita belum memeriksakan varian virusnya apa. Jadi kita belum bisa memastikan apakah ini varian baru atau lama. Tapi peningkatan kasusnya saat ini seiring dengan penyampaian Kemenkes kaitannya dengan varian XBB yang sudah ada di Indonesia," terangnya.

Gejala pada kasus saat ini, kata dia, sama seperti kasus sebelumnya. Rata-rata batuk pilek. 

“Tapi kita juga menerka ada beberapa yang terinfeksi virus ini ada gejela penyakit lainnya," sebut dia.

BACA JUGA:Belum Jelas, Nasib PKL Jalan Pedestrian Cihideung Terpaksa Jualan Alakadarnya

Asep menyebutkan, gejala atau tanda-tanda yang terjadi saat ini memang beragam. Namun yang marak tetap batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan dan nyeri badan.

"Varian XBB ini secara infeksinya bisa menular dengan cepat. Tapi secara flurensinya tak terlalu parah. Tapi tetap kalau yang terkena lansia apalagi belum divaksin bisa juga menyebabkan kematian," tambahnya.

Karena, jelas Asep, di Indonesia setiap hari itu kini belasan sampai puluhan pasien covid yang meninggal dunia. Bahkan ada sehari sampai 50 kasus covid meninggal. 

"Untuk angka kematian di Kota Tasikmalaya 2 hari lalu ada 1 pasien covid meninggal dunia dan sebelumnya juga ada 1 orang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: