Anak di Bawah Umur Korban Dugaan Pencabulan Kakak Ipar Jalani Assesment, P2TP2A: Ini Kejadian Kedua Kalinya

Anak di Bawah Umur Korban Dugaan Pencabulan Kakak Ipar Jalani Assesment, P2TP2A: Ini Kejadian Kedua Kalinya

Kabid P3A DinsosP3A Elin saat assesment terhadap korban yang merupakan anak di bawah umur.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BACA JUGA:7 Siswa SDN Ciawang 2 Tasik Keracunan Diduga dari Jajanan Cikbul Saat di Sekolah 

Ketua RT setempat Endar Daryono mengungkap, korban merupakan anak pendiam dan tidak pernah bergaul dengan anak sebayanya. 

"Anaknya selalu diam, setelah pulang sekolah juga diam di rumah tidak pernah keluar," kata dia kepada wartawan, Selasa 15 November 2022. 

Mungkin karena kepribadian pendiam tersebut menjadi celah kakak iparnya hingga tega melakukan pencabulan. 

"Warga juga baru tahu kalau sudah dua kali kejadian, kan kasihan korban setelah ditinggal meninggal ibunya dan bapaknya, tinggal dengan kakaknya," jelasnya. 

BACA JUGA:PT Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 Bagi 3 Posisi Ini, Cek Persyaratannya Sekarang

Sementara pelaku berinisial AP, sebetulnya orang yang berperilaku baik terhadap tetangga. AP juga berbaur dalam kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong.

"Selain itu, pelaku juga suka mijet kalau ada yang membutuhkan. Warga tidak menyangka orang sebaik itu tega melakukan perbuatan keji ke adik iparnya sendiri," sesalnya. 

Penilaian berbeda disampaikan istri dari AP yaitu Tt. Dia memandang suaminya berbuat liar bak binatang.

"Lain jelma eta mah, tega pisan ka adik ipar sorangan dikitukeun (dicabuli)," katanya sambil emosi. 

Diakuinya, awal mengetahui adiknya dicabuli oleh suaminya dari bibinya, sesuai dengan pengakuan korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: