Ajang Ketangkasan Burung Merpati: Dorong Ekonomi Melalui Budidaya dan UMKM di Kota Banjar

BANJAR, RADARTASIK.COM – Ajang ketangkasan burung merpati semakin digemari oleh masyarakat, termasuk di Kota Banjar, dengan banyaknya komunitas penggemar burung ini. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan.

Ijah, salah seorang penggemar burung merpati, menyebutkan bahwa ajang ketangkasan burung merpati diadakan secara rutin dengan peserta yang mencapai ratusan orang. 

"Ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi di antara penggemar," ujarnya pada Minggu, 1 September 2024.

BACA JUGA:Siap-Siap! Jasa Raharja Buka Lowongan Kerja Baru Petugas Administrasi, Berikut Link Pendaftarannya

Di luar ajang kompetisi, para peserta juga saling bertukar pengalaman tentang cara membudidayakan burung merpati, yang kemudian dijual setelah berprestasi. 

Burung-burung berprestasi ini sering kali dijual ke luar kota seperti Bandung, Jogjakarta, hingga Semarang, memberikan pendapatan tambahan bagi para pembudidaya.

Ketua DPC PDIP Kota Banjar sekaligus calon wali kota Nana Suryana, yang turut hadir dalam ajang tersebut, menyatakan bahwa kompetisi ini tidak hanya digelar di tingkat lokal tetapi juga regional dan nasional.

"Ajang ketangkasan burung merpati memiliki berbagai kelas, dan setelah pertandingan utama, ada 'perang bintang' yang melibatkan burung-burung terbaik," jelasnya.

BACA JUGA:Ternyata Pendaftaran CPNS Kemenag Baru Dibuka, Lulusan Ma’had Aly Bisa Daftar?

Nana juga menekankan pentingnya ajang ini dalam mendukung ekonomi lokal. 

"Ajang seperti ini seharusnya tidak hanya menjadi hobi semata, tetapi juga harus dikembangkan sehingga budidaya burung merpati dapat menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan," tambahnya.

Selain itu, ajang ketangkasan ini juga memberikan peluang bagi para pelaku UMKM untuk meraih keuntungan dari hasil penjualan mereka selama acara berlangsung.

Dengan demikian, ajang ketangkasan burung merpati di Kota Banjar tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai pendorong perekonomian melalui budidaya dan keterlibatan UMKM.

Sumber: