Pemeriksaan Kejiwaan Para Pelaku Penyiksaan Monyet di Tasik Masih Tunggu Tim Mabes Polri

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Satreskrim Polres Tasikmalaya masih terus mengembangkan kasus penyiksaan sadis monyet untuk konten video di Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan, pemeriksaan dan pemberkasan. 

"Masih intens terus kita tangani dan terus meminta keterangan saksi," kata AKP Ari Rinaldo kepada radartasik.com, Senin, 19 September 2022.

Untuk pemeriksaan kejiwaan kedua pelaku yakni AYN dan Ind, Satreskrim Polres Tasikmalaya masih menunggu jadwal dari dokter ahli kejiwaan dari Mabes Polri.

BACA JUGA: Pemuda Ini Ngaku Jadi Korban Begal, Tangan Diikat, Leher Terjerat Kabel padahal Prank karena …  

Sebelumnya, Satreskrim Polres Tasikmalaya mengirimkan permohonan kepada Mabes Polri agar mengirimkan dokter kejiwaan.

Adapun perkembangan kasus penyiksaan sadis monyet itu, kata AKP Ari Rinaldo, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan satwa tersebut.  

"Termasuk mencari apalah ada individu atau kelompok lain yang juga sama melakukan hal serupa. Kedua tersangka pun kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," ungkap AKP Ari Rinaldo.

BACA JUGA: Pagi Ini, Tol Cipali Kembali Makan Korban, Mobil Travel Tabrak Truk, Korban Masih Dievakuasi

Atas perbuatannya itu, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 40 juncto Pasal 21 Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Serta Pasal 91 UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. 

Kedua tersangka terancam hukuman penjara sekitar 5 tahun dan denda Rp 100 juta. 

Orang Tua Pelaku Penyiksaan Sadis Monyet Menangis

Sebelumnya sambil menangis, orang tua pelaku penyiksaan sadis monyet di Tasik tidak menyangka anaknya berbuat kejam kepada binatang. 

BACA JUGA: Kapolsek Tamansari Ingatkan Pelajar SMA Jangan Terlibat Aksi Menentang Kenaikan Harga BBM

Sumber: