Setelah Banjir, Waspadai Penyakit-Penyakit Ini Berpotensi Muncul, Berikut Ini Langkah-Langkah Antisipasinya

Setelah Banjir, Waspadai Penyakit-Penyakit Ini Berpotensi Muncul, Berikut Ini Langkah-Langkah Antisipasinya

Tadi malam Kota Tasikmalaya dikepung banjir. Sejumlah daerah dilanda banjir akibat luapan sungai setelah Kota Tasikmalaya diguyur hujan lebat, Minggu, 11 September 2022. Foto: istimewa--

Di Indonesia sendiri, demam berdarah kerap mewabah saat musim hujan tiba. 

Untuk mencegah tertular penyakit melalui nyamuk, disarankan masyarakat untuk menggunakan penolak serangga atau memakai baju lengan panjang untuk menghindari gigitan nyamuk. 

4. Hepatitis 

Hepatitis sering dianggap sebagai penyakit yang menyebar melalui hubungan seks atau penggunaan narkoba. Akan tetapi, beberapa jenis penyakit hepatitis tertentu rupanya dapat ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 

Hepatitis A dan E, khususnya, dapat menjadi berbahaya di daerah yang pernah mengalami banjir. Selain hepatitis, SPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) juga bisa berisiko dialami saat usai banjir. 

Penyebabnya adalah udara dingin lembap yang bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung. 

Selain itu, ada juga  penyakit flu dan demam yang disebabkan karena korban banjir terpapar air dan udara dingin cukup lama. 

5. Konjungtivitis  

Konjungtivitis atau infeksi pada mata dapat disebabkan oleh bakteri. 

“Saat banjir, Anda rentan terkena konjungtivitis karena kebiasaan menggosok mata dengan tangan atau handuk yang kotor,” ujar dr. Nadia.

Untuk menghindari terkena konjungtivitis, dr. Nadia menyarankan Anda untuk selalu cuci tangan. 

Jika Anda merasakan gatal di area mata, hindari mengucek atau menggosok mata Anda langsung dengan tangan. 

Beberapa kondisi seperti, kedinginan, lelah, dan makan tidak teratur yang kerap dialami pasca banjir, membuat daya tahan tubuh turun. 

Hal ini semakin memudahkan Anda untuk terserang penyakit. Untuk itu, senantiasa menjaga tubuh dengan asupan bernutrisi lengkap dan seimbang. Misalnya perbanyak makan buah dan sayuran, serta rutin berolahraga.(RVS/AYU/klikdokter)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com