Pimpinan Ponpes Gontor Berziarah ke Makam Almarhum Santrinya yang Diduga Tewas Dianiaya
Dua pimpinan Pondok Modern Darussakam Gontir saat berziarah ke makam almarhum AM di Palembang, Jumat kemarin. foto: jpnn--
PALEMBANG, RADARTASIK.COM – Dua pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Drs KH M Akrim Mariyat dan Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasih MA, Jumat sore, 9 September 2022 melakukan ziarah ke makam almarhum AM (17 tahun) di TPU Sei Selayur Kalidoni Palembang.
Sebelum berziarah ke malam almarhum AM, dua pimpinan Gontor tersebut bergerak dari hotel di kawasan Kecamatan Ilir Barat I dengan dikawal personel Satlantas Polrestabes Palembang dan Polsek Kalidoni.
Saat tiba di makam almarhum AM, rombongan tersebut disambut langsung oleh ayah AM, Rusdi (45 tahun) dan keluarga besarnya.
Selain itu ikut juga menyambut kedua pimpinan Gontor itu sejumlah alumni pondok pesantren tersebut, seperti KH Sholihin Hasibuan, yang kini pemina Ponpes Izzatuna Palembang, dan Prof H Aflatun Mukhtar, yang juga mantan rektor UIN Raden Fatah Palembang.
"Intinya kedatangan kami untuk silaturahmi dan melakukan takziah, karena almarhum merupakan anak didik kami," ujar KH Akrim saat ditemui awak media usai melakukan ziarah di makam AM.
KH Akrim meyakini AM yang selama ini belajar di pondok dan kemudian meninggal dunia adalah mati syahid.
"Kita yakin dan percaya anak yang meninggal sedang belajar itu adalah jihad fisabillillah. (Dan) kita ke sini untuk bertakziah dan mengutarakan kedukaan kita," ungkapnya.
Selain melakukan ziarah dan berdoa di makam AM, pada malam harinya pimpinan Gontor juga melakukan doa bersama di rumah duka Siti Soimah di Jl Mayor Zen, Lr Sukarame, Kecamatan Kalidoni Palembang.
Ketika ditanya mengapa baru klarifikasi penyebab kematian AM baru dilakukan seusai viral di sosial media, Kiai Akrim mengatakan bahwa permasalahan tersebut bukanlah urusan dia.
"Jadi permasalahan ini bukan urusan saya, karena kami mempunyai juru bicara sendiri yang akan menyampaikan semuanya," ungkapnya.
Disinggung soal surat pernyataan yang tertulis bahwa korban meninggal dalam keadaan sakit, lagi-lagi Akrim hanya menjawab bahwa permasalahan itu bukanlah urusan dia.
"Ini bukan urusan saya ya, kami punya juru bicara khusus yang akan menyampaikannya," singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co