Kesaksian Terbaru Bripka RR Soal Brigadir J, Tak Melihat dan Mendengar Ada Pelecehan Bu Putri di Magelang

Kesaksian Terbaru Bripka RR Soal Brigadir J, Tak Melihat dan Mendengar Ada Pelecehan Bu Putri di Magelang

Kesaksian terbaru Bripka Ricky Rizal menyebutkan tidak ada informasi telah terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang. Foto ilustrasi: disway --

JAKARTA,RADARTASIK.COM – Bripka Ricky Rizal (RR) memberikan kesaksian terbaru terkait dugaan terjadinya pelecehan sekual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawati (Bu Putri) di Magelang. Melalui pengacaranya Erman Umar, Bripka RR mengaku tidak melihat dan tidak mendengar informasi telah terjadinya dugaan pelecehan seksual tersebut.

Sebaliknya, fakta yang dilihatnya Bripka Ricky bahwa Kuat Ma'ruf, asisten rumah tangga Ferdy Sambo itu mengacungkan pisau ke arah Brigadir J saat berada di dalam rumah pribadi atasannya di Magelang tersebut.

“Yang dilihat Bripka RR hanya Kuat Ma'ruf mengacungkan pisau di Magelang. Itu saja,” jelas Pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat, 9 September 2022.

Diceritakan Erman, awal peristiwa terungkap ketika Bripka Ricky Rizal tengah menuju ke SMA Taruna Nusantara, tempat dua anak Ferdy Sambo sekolah.

BACA JUGA: Usai Didatangi Istri dan Adik Kandungnya, Bripka RR Siap Buka-bukaan Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J

BACA JUGA: AKBP Dalizon Buka-bukaan Soal Adanya Suap di Tubuh Polri, Sebut Setiap Bulan Harus Setor Rp500 Juta 

Saat itu Bripka Ricky tengah bersama Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Nah, di perjalanan, Bharada E mendapat telepon dari Putri Candrawathi, istri Sambo, untuk segera kembali ke rumah.

Begitu tiba di rumah Magelang, Ricky bergegas ke lantai satu. Tapi tidak satu orang pun berada di sana.

Ricky Rizal lalu mengambil inisiatif ke lantai dua. Saat itu ia melihat Kuat Ma’ruf dan Brigadir J sempat berbincang, seperti ada perselisihan.

BACA JUGA: Kawasan Jalan HZ Mustofa-Cihideung Rapi dan Pangling, Masih Ada Tapinya...

BACA JUGA: Kawasan Semi Pedestrian Bebas Utilitas demi Kenyamanan, di Kota Tasik?

Di tengah perselisihan Brigadir J saat itu mencoba masuk ke kamar Putri Candrawathi. Tapi tak bisa masuk karena dihalangi Kuat Ma'ruf.

Karena gagal masuk, lantas Brigadir J lari dari lantai dua. Ricky Rizal bingung, apa sebenarnya yang terjadi.

Mengapa Kuat Ma'ruf mengacungkan pisau, dan Brigadir J mencoba untuk masuk ke Kamar Putri Candrawathi.

“Karena tidak tahu maka klien saya bertanya ke Kuat Ma'ruf. Ada apa? Kuat menjawab tidak tahu. Kok Josua lari? kuat kembali menjawab tidak tahu,” jelas Erman Umar seraya menirukan ucapan kliennya.

BACA JUGA: Akhirnya Kasat Narkoba Polres Karawang Dipecat Tidak Hormat, Buntut Terlibat Peredaran dan Kepemilikan Sabu 

BACA JUGA: Seorang Pasien RSUD dr Soekardjo Masuk Ruang Isolasi, Khawatir Cacar Monyet?

Usai peristiwa itu, Ricky Rizal mendapat perintah dari Putri Candrawathi untuk memanggil Brigadir J.

Karena penasawaran Ricky bertanya ke Putri. Posisinya di kamar. Ricky bertanya ada apa sebenarnya yang terjadi? tapi tidak juga mendapat jawaban.

“Ricky Rizal ke kamar karena dipanggil. Lalu menanyakan apa yang terjadi. Sayangnya pertanyaan tidak dijawab oleh Putri. Sebaliknya Putri bertanya di mana Yosua,” jelasnya.

BACA JUGA: Ternyata Sisca Kohl Baru Pertama Kali Makan Pecel Lele di Warung Pinggir Jalan dan Gunakan Air Kobokan 

Karena tidak mendapat jawaban lalu Ricky bergegas mencari Brigadri J atas perintah Putri tadi.

Brigadir J kemudian masuk ke kamar Putri. Ricky lantas pergi ke luar kamar dan tidak mendengar apa yang dibicarakan di antara keduanya.

Erman pun menyatakan Bripka Ricky tidak tahu menahu soal dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir terhadap Bu Putri.

“Bripka Ricky sempat bertanya kepada Josua ada apa, tapi dijawab sudah tidak ada apa-apa Bang. Jadi selama di Magelang, Bripka Ricky Rizal tidak mendapatkan informasi tentang pelecehan,” tutur Erman Umar.

BACA JUGA: 5 Provinsi di Indonesia dengan Tingkat Bunuh Diri Paling Tinggi 

Bripka Ricky Terhalang Kulkas

Sementara itu terkait kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 atau hari tewasnya Brigadir Joshua, Erman mengatakan Bripka Ricky tidak melihat secara langsung Ferdy Sambo menembak Brigadir J di rumah dinasnya tersebut.

Dikatakan Erman, sebelum kejadian penembakan it, Brigadir J berjalan beriringan dengan Kuwat Maruf. Sedangkanm posisi  Bripka Ricky berada paling belakang, dan dia sempat berhenti untuk memakai sepatu.

“Jadi jalan lah KM beriringan dengan Joshua. Paling duluan Joshua. Ricky berhenti dia pakai sepatu. Jadi ada jeda, tapi pas dia di dalam, dia sudah langsung menyaksikan Richard menembak Joshua,” kata

BACA JUGA: Terpilih Jadi Ketua Umum PPP, Mardiono Belum Pede Mundur dari Watimpres: Tunggu Pengesahan Kemenkumham

BACA JUGA:Siap-siap Tiap Kota dan Kabupaten di Jabar Gelar Operasi Pasar, Imbas Kenaikan Harga BBM

“Pada saat kejadian dia melihat entah berapa kali dia udah nggak ingat, apakah tiga kali Richard menembak, posisi Sambo agak ke samping, posisi KM di belakang Sambo, posisi Ricky di belakang Richard,” kata Erman.

“Di sini kan ada kulkas tinggi, Ricky berbalik. Menurut pengakuan Richard (Bharada E) kan Ferdy Sambo nembak Joshua, tapi pas balik badan ke arah penembakan itu, Ricky melihat Ferdy Sambo menembak – nembak dinding,” katanya.

“Jadi berapa kali saya tanya juga, Ricky menjawab ‘Enggak Bang saya enggak melihat, apa yang mau saya paksakan, jadi saya tidak melihat Ferdy Sambo lakukan sebelumnya’,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id