Cheka Virgowansyah Resmi Tinggalkan Kota Tasikmalaya, Program Inovatif Jadi Warisan Nasional

Cheka Virgowansyah Resmi Tinggalkan Kota Tasikmalaya, Program Inovatif Jadi Warisan Nasional

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah diangkat angota Satpol PP usai menyampaikan salam perpisahan kepada para pegawai disela Apel Pagi, Kamis 28 November 2024. diskominfo kota tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Setelah dua tahun memimpin Kota Tasikmalaya, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, resmi mengakhiri masa tugasnya dan berangkat menuju Palembang

Mulai hari ini Kamis, 28 November 2024, Cheka akan menjalankan tugas baru sebagai penjabat di Palembang, menggantikan pejabat sebelumnya yang kini menjabat di pemerintah pusat.  

Apel pagi di halaman Bale Kota menjadi momen perpisahan penuh haru antara Cheka dan para aparatur sipil negara (ASN) Kota Tasikmalaya. 

Dalam sambutannya, Cheka menyampaikan rasa syukur sekaligus pesan perpisahan kepada seluruh pegawai yang telah bekerja sama mendukung program-programnya selama ini.  

BACA JUGA:Samsung A06, Hape 1 Jutaan Performa Mulus, Layar Luas untuk Gaming dan Belajar

Suasana emosional semakin terasa ketika sejumlah anggota Satpol PP secara spontan menggotong Cheka di akhir apel, sebagai simbol penghormatan atas kepemimpinannya yang dianggap berhasil membawa perubahan positif bagi Kota Tasikmalaya.  

Program Inovatif yang Diakui Nasional  

Cheka meninggalkan warisan berharga berupa program-program inovatif yang tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh warga Tasikmalaya, tetapi juga diadopsi oleh berbagai daerah lain di Indonesia.  

Salah satu program unggulannya adalah Musapahah, yang dirancang untuk memperkuat hubungan sosial dan menyelesaikan masalah secara musyawarah. 

BACA JUGA:Honda G-Neos Adik Kandung Scoopy, Usung Konsep Retro Modern yang Penuh Gaya

Program ini telah menarik perhatian dan diterapkan di sejumlah daerah seperti Pangandaran dan Makassar.  

Selain itu, program Wangsit yang berfokus pada pengembangan sistem informasi pelayanan publik juga sukses diimprovisasi di beberapa wilayah di Jawa dan Sulawesi. 

Program Bakul Tasik, yang bertujuan mendukung ekonomi kreatif lokal, bahkan telah direplikasi di Bandung Raya.  

“Beberapa program kita berhasil di-copy-paste secara nasional. Musapahah sudah ada di Pangandaran dan Makassar, Wangsit berkembang di Jawa dan Sulawesi, dan Bakul Tasik diadopsi di Bandung Raya. Semua ini membuktikan bahwa dari Tasikmalaya, kita bisa memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia,” ujar Cheka penuh semangat.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: