Bawaslu Kota Tasik Dongkrak Pengawasan Pemilu Partisipatif bagi Perempuan
Tokoh Pemberdayaan Perempuan, Fiona Callaghan saat menjadi pemateri Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Perempuan di Fave Hotel, Selasa 06 September 2022.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya mulai melakukan langkah peningkatan pengawasan Pemilu partisipatif bagi perempuan ketika memasuki tahapan Pemilu serentak 2024.
Bawaslu mengumpulkan para perempuan yang aktif di bidang sosial politik se-Kota Tasikmalaya, guna menyosialisikan peranan perempuan dalam demokrasi untuk mengawal dan menjaga kualitas Pemilu 2024.
"Sosialisasi ini adalah salah satu langkah kita bagaimana dalam memasuki tahapan Pemilu meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya untuk perempuan," ujar Ketua Bawaslu, Ijang Jamaludin, Selasa 06 September 2022 disela pertemuan di Fave Hotel.
Contohnya, terang dia, ketika tahapan memasuki proses verifikasi pendaftaran parpol ini masih banyak nama yang dicatut dalam Sipol.
BACA JUGA:Sebanyak 275 Penyelenggara Pemilu Dicatut Sepihak oleh Parpol, Bawaslu Akan Serahkan Datanya ke KPU
Artinya kepedulian masyarakat bangkit dengan bermunculan laporan pencatutan tersebut.
"Nah kita dorong itu. Yuk masyarakat ketika saat ini cek NIK apakah masuk Sipol atau tidak, itu jadi parameter kita bahwa ada partisipasi pengawasan untuk menjaga proses dan kualitas bukan hanya nanti saat datang ke TPS," terangnya.
Dalam sosialisasi perempuan dalam demokrasi untuk mengawal dan menjaga kualitas Pemilu 2024, dihadirkan dan dikerjasamakan langsung dengan Juag Soekapoera, Fiona Callaghan yang juga Tokoh Pemberdayaan Perempuan.
"Bagaimana peran perempuan di Pemilu nanti, kita munculkan mulai saat ini. Karena output pertemuan ini memunculkan pengawasan partisipatif, membuka wawasan perempuan dalam ekosistem politik, demokrasi termasuk pengawasannya," bebernya.
BACA JUGA:Wamenag Ingatkan Hal Ini Jelang Pemilu 2024, Jangan Dilanggar!
Juag Soekapoera, Fiona Callaghan yang menjadi pemateri dalam pertemuan itu menuturkan, peranan perempuan di Kota Tasikmalaya dalam menjaga kualitas Pemilu sebenarnya masih menjadi PR yang harus dikerjakan bersama-sama.
"Artinya tak hanya dari segmen perempuan saja yang bergerak. Tapi harus didukung juga oleh segmen laki-laki. Perempuan ada karena laki-laki. Begitupun sebaliknya. Maka yang terjadi hari ini adalah salah satu contoh aktualisasi bahwa perempuan pun bisa," tuturnya.
Arahnya, tambah dia, bagaimana untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di Pemilu nanti. Sebab di Kota Tasikmalaya hal tersebut masih minim.
"Jadi harus berperan aktif dari semua sektor. Setidaknya hari ini Bawaslu memulai sejarah baru yang perdana untuk mengajak serta kolaborasi dengan Soekatara dan saya sebagai salah satu perempuan yang menjadi contohnya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: