Rakor Desk Pilkada Kota Tasikmalaya di Garut: Timses Curiga, Akankah ini Jadi Strategi Tersembunyi?

Rakor Desk Pilkada Kota Tasikmalaya di Garut: Timses Curiga, Akankah ini Jadi Strategi Tersembunyi?

Ilustrasi Pilkada. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Di tengah kampanye Pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya 2024, Desk Pilkada yang dipimpin oleh Bagian Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya berencana mengadakan rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan seluruh lurah dan camat se-Kota Tasikmalaya

Rapat ini dijadwalkan berlangsung di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, pada 10-11 Oktober 2024 mendatang.

Rencana ini menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan, terutama di kalangan tim sukses pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada. 

Pengadaan rapat di luar kota, khususnya di Garut, diperkuat dengan surat undangan resmi dari sekretariat daerah yang beredar di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Produksi Sampah Tasikmalaya October Festival Harus Mendapat Perhatian Serius

Ketua Fraksi Demokrat Bintang Restorasi DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Sapaat, menyatakan keraguan terkait pelibatan KPU dan Bawaslu dalam rapat tersebut. 

"Jika KPU dan Bawaslu dilibatkan, berarti pemerintah bersikap netral. Namun, jika tidak, kami curiga ada upaya mengarah ke salah satu calon," katanya, Rabu 9 Oktober 2024.

Anang juga menyoroti ketidakhadiran DPRD dalam undangan tersebut, yang seharusnya terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, memberikan klarifikasi mengenai rapat koordinasi ini. 

BACA JUGA:Ivan-Dede Pastikan Kemandirian dalam Pilkada Kota Tasikmalaya, Bantah Didikte Budi Budiman

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk memastikan kehadiran mereka dalam kegiatan tersebut. 

"Ini lebih kepada internal birokrasi, dan kami mengundang penyelenggara pemilu untuk hadir," tutur Wawan.

Wawan menekankan bahwa Desk Pilkada memiliki peran penting dalam memfasilitasi penyelenggaraan pilkada, termasuk memberikan informasi dan jaminan distribusi logistik.

Mengenai pemilihan lokasi di Garut, ia menambahkan, "Kami memilih Garut untuk menghindari persepsi yang tidak tepat. Garut adalah daerah yang steril dan dekat, serta kami ingin melakukan komparasi dengan Pemkab Garut terkait urusan sosial."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: