Harga Lebih Murah, Peminat Rokok Ilegal di Tasikmalaya Masih Banyak
ILEGAL. Petugas Bea Cukai menunjukkan barang bukti rokok tanpa cukai yang diamankan dalam operasi gabungan.-rangga jatnika/radar tasikmalaya-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Peminat rokok ilegal di Tasikmalaya dan sekitarnya masih cukup banyak terlihat dari suplai barang yang seakan tak ada habisnya.
Berdasarkan data Kantor Bea Cukai Tasikmalaya, sejak Januari sampai 1 September 2022, ada 2.335.016 batang rokok ilegal yang sudah diamankan hasil operasi yang dilakukan dari beberapa daerah di Priangan Timur.
Kepala Kantor Bea Cukai Tasikmalaya Indriya Karyadi tidak memungkiri rokok tanpa cukai masih banyak beredar, pihaknya lalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menanganinya. “Wilayah Priangan timur memang salah satu daerah peredaran,” ungkapnya kepada Radar, Kamis 1 September 2022.
BACA JUGA:Waduh, Dua Jurnalis di Kota Tasikmalaya dan Istrinya Dicatut Dua Partai Politik dalam Sipol
Peredaran rokok ilegal tidak hanya menyasar wilayah pinggiran. Daerah kota pun tidak luput dari target peredarannya.
“Beberapa hari lalu kami bersama Satpol PP mengamankan rokok ilegal di Kelurahan Kersanegara Kecamatan Cibeureum dan Kelurahan Linggajaya Mangkubumi sebanyak 20.000 batang,” katanya.
Dari temuan itu, penjualnya mengaku tidak tahu menahu karena rokok tersebut merupakan titipan saja. Namun pihaknya masih akan melakukan penelitian lebih lanjut lagi. “Apakah ini layak dinaikkan ke penyidikan atau pembinaan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Pemda dan Pemkot di Priangan Timur Berkomitmen Mendukung GNPIP
Juni lalu, pihaknya juga menemukan 442.160 batang rokok tanpa cukai yang dikuasai seorang pemuda berinisial RH (33) di Kecamatan Cipedes.
Saat ini perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya. “Dia merupakan distributor,” jelasnya.
Sejauh ini, di wilayah kerjanya belum pernah ada temuan produsen dari barang ilegal itu. Semuanya merupakan suplai dari wilayah Jawa Tengah dengan berbagai modus pengiriman.
“Dulu dikirim pakai mobil boks khusus, sekarang mulai menggunakan jasa pengiriman,” ucapnya.
Masih banyaknya beredar rokok ilegal yang tidak lepas dari faktor konsumen. Karena rokok tersebut dijual lebih murah dari pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: