Inovasi Lelang Melon untuk Bangun Mesjid di Tasik Dapat Apresiasi, ke Depan Akan Ditanam 30 Ribu Pohon Melon

Inovasi Lelang Melon untuk Bangun Mesjid di Tasik Dapat Apresiasi, ke Depan Akan Ditanam 30 Ribu Pohon Melon

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Adang Mulyana saat panen melon di Kompleks LIK, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Rabu, 31 Agustus 2022. Panen melon tersebut bagian dari program lelang untu--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Inovasi warga Tasikmalaya memang luar biasa. Salah satu sumber dana pembangunan Mesjid Wihdatul Ulum di Kota Tasikmalaya yaitu hasil lelang buah melon untuk wakaf tunai.

Sampai Rabu, 31 Agustus 2022, penjualan buah melon wakaf tunai itu mencapai 5 ton yang dijual per kilogramnya Rp 15.000.

Adapun lokasi penjualan buah melon untuk wakaf tunai tersebut di kebun melon, Kompleks LIK, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. 

BACA JUGA: Sungguh Inovatif, Warga Tasik Lakukan Aksi Lelang Buah Melon untuk Membangun Mesjid

Pihak Yayasan Agrodigital mengestimasi buah melon untuk wakaf tunai pembangunan masjid mencapai 6 ton dari 3.000 pohon.

Owner Tasik Digital Native dan Tasik Digital Native Agrodigital, Ohan Abdul Kohar mengatakan, keputusannya melakukan lelang buah melon untuk wakaf masjid berawal saat dia bergabung dengan komunitas sehingga mendapatkan inovasi. 

Setelah itu, dia memiliki visi dan misi membangun kolaborasi segenap potensi untuk menjadi solusi. 

BACA JUGA: Budidaya Melon Ini Cocok Buat Milenial Kota Tasik, Ada yang Mau?

"Intinya kekuatan hari ini hanya bisa dibangun dengan bersinergi dan kolaborasi," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu 31 Agustus 2022.

Maka dari itu, dia melakukan dua hal yaitu digital marketing dan agrobisnis dengan menanam melon. 

Saat ini ada sekitar 65 anak muda yang belajar dan dipekerjakan untuk program digital marketing.

BACA JUGA: Unik Juga Klasik Kendaraan Hibrida Asal China Ini Mengusung Tema Lawas Tahun 50'an

"Mereka bekerja tanpa harus punya gudang dan uang. Dan sampai hari ini terkoneksi dengan yang memiliki barang gudang dan lainnya juga informasi tentang pasar," ungkap Ohan.

Selanjutnya, Ohan Abdul Kohar bergerak di bidang agrodigital. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: