Stasiun Rajapolah Diusulkan Diaktifkan Lagi, Wabup Tasik: Tinggal Kita Paparan di Kemenhub

Stasiun Rajapolah Diusulkan Diaktifkan Lagi, Wabup Tasik: Tinggal Kita Paparan di Kemenhub

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin. -ujang nandar / radartasik.com-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan layanan transportasi untuk mempermudah mobilitas barang dan jasa. 

Salah satunya yaitu meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengaktifkan kembali stasiun Rajapolah

Hal itu didasarkan saat ini, ongkos perpindahan barang dari atau ke Tasikmalaya cukup mahal. 

BACA JUGA: Ini Penjelasan ESDM Soal Munculnya Gas di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, usulan pengaktifan stasiun Rajapolah karena melihat situasi dan kondisi saat ini. 

Saat ini ongkos perpindahan barang dari Tasikmalaya-Bandung misalnya, cukup mahal. 

"Misal sekarang ongkos perpindahan barang Tasikmalaya - Bandung atau ke daerah lainnya cukup tinggi. Apalagi sekarang BBM cukup mahal," kata Cecep Nurul Yakin di Kantor Desa Sukaherang Kecamatan Singaparna, Kamis 25 Agustus 2022. 

BACA JUGA: Kandungan Air Sumur Bor yang Semburkan Gas dan Api di Tasik Akan Diteliti, Airnya Jangan Dulu Dikonsumsi

Terlebih saat ini moda transportasi yang dinilai masih terjangkau yakni kereta api. 

Contohnya, ongkos BBM dari Tasikmalaya ke Bandung bisa memakan biaya tinggi. 

BACA JUGA: Semburan Gas dan Api di Tasik Sudah Dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya

"Belum bayar e tol, belum bayar parkirnya. Dengan tingginya ongkos perpindahan barang itu, maka biaya produksi akan semakin tinggi juga," kata Cecep.

Padahal, Tasikmalaya merupakan sentra kerajinan yang cukup terkenal. Mulai dari kerajinan bordir, anyaman, dan komoditi unggulan lainnya.  

BACA JUGA: Warga Heboh, Temukan Sumber Gas saat Gali Sumur Bor di Sukaratu, Tasikmalaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: