Puluhan Eks Narapidana Teroris Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Manonjaya, Tasikmalaya

Puluhan Eks Narapidana Teroris Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Manonjaya, Tasikmalaya

Sebanyak 75 orang eks narapidana teroris (napiter) mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Agustus 2022. Foto: Istimewa --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM —Sebanyak 75 orang eks narapidana teroris (napiter) mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.

Upacara tersebut dihelat di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Agustus 2022.

"Pengibaran bendera merah putih tersebut sebagai bentuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77," ujar Direktur Identifikasi dan Sosial (Dir Idensos) Densus 88 Antiteror, Brigjen Pol Arif Makhudharto.

"Dan perayaan Kemerdekaan ini adalah kenginginan murni dari eksnapiter dan kombatan untuk menjadi peserta upacara juga petugas upacaranya," sambungnya.

Pihaknya mengakomodir usulan para napiter tersebut dan mengkerjasamakan dengan pemerintahan setempat serta pemerintah di Priangan Timur untum menghelat upacara itu.

"Tentunya ini bentuk internalisasi nilai-nilai Pancasila dan bentuk resosialisasi mereka bisa bersama-sama berkumpul dengan berbagai macam masyarakat dari semua lapisan," terangnya.

Upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-77 itu sebagai bentuk pendampingan juga pembinaan pihaknya kepada para Napiter yang secara sadar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Mereka sadar dan ingin berkontribusi untuk wilayah asalnya masing-masing. Sebanyak 75 orang eks napiter se-Jawa Barat yang upacara ini," bebernya.

Salah seorang eks Napiter, Gilang menuturkan, upacara ini jadi makna tersendiri buat para eks Napiter karena dulu pihaknya sempat berlainan 'pemahaman'. 

"Pemahaman kami sekarang sudah kembali ke NKRI. Dulu kami sempat jatug kepada pemahamanan radikal. Bahkan dulu kami anggap upacara ini adalah sebuah ritual yang syirik," tuturnya.

Setelah pihaknya banyak belajar dan mendapat bimbingan kini telah paham bahwa upacara ini adalah penghormatan sebagai simbol bangsa dan bendera Merah Putih. 

"Ini sebagai bukti cinta kami kepada merah putih. Jadi ini inisiatif eks napiter. Kami membuktikan bahwa kami telah berubah. Sekarang kami paham dan ini bentuk cinta kita terhadap negeri Indonesia," tukasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: