Sindiran Satire Deolipa Usai Dipecat dari Kuasa Hukum Bharada E, Minta Fee Rp15 Triliun agar Bisa Foya-foya
Deolipa Yumara--disway.id
BACA JUGA:Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK, Ganjar Pranowo Tak Siapkan Bantuan Hukum
"Terhitung tanggal 10 Agustus 2022 mencabut kuasa yang telah diberikan kepada kami," tuturnya.
Berikut Isi Surat Pencabutan Kuasa dari Bharada E kepada Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dalam hal ini menerangkan bertindak sebagai diri sendiri selanjutnya disebut sebagai pencabut kuasa.
Dengan ini, menerangkan bahwa terhitung tanggal 10 Agustus 2022 mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Deolipa Yumara S.H, S.Psi dan Muhammad Burhanuddin S.H, advokat (pengacara).
BACA JUGA:Potato Chips Raksasa Tak Sekadar Diserbu Pembeli, Kemasan Unik, Pengunjung Plaza Asia Asyik Swafoto
Dengan ini saya selaku pemberi kuasa menyatakan mencabut kuasa tersebut terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani. Dengan pencabutan surat kuasa ini, maka surat kuasa tertanggal 8 Agustus 2022 sudah tidak berlaku dan tidak dapat dipergunakan lagi dan karenanya advokat dan konsultan hukum pada kantor Law Office Deolipa Yumara dan Burhanuddin Associates Counselor of Law tidak lagi memiliki hak dan kewenangan untuk melakukan tindakan hukum dalam hal yang sebagaimana tercantum di dalam kuasa tersebut.
Surat pencabutan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Demikian surat pencabutan kuasa untuk dipergunakan sebagaimana mestinya."
Jakarta, 10 Agustus 2022
Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
BACA JUGA:Yuk Bersholawat Allahul Kahfi, Berikut Liriknya Lengkap dengan Terjemahan
Sementara itu menanggapi permintaan mantan kuasa hukum Bharda E, Deolipa Yumora yang meminta fee jasa pengacaranya sebesar Rp15 triliun, pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean langsung menyentil pengacara berambut gondrong tersebut.
Menurutnya, permintaan fee dari pengacara Bharada E, Deolipa Yumora sebagai kompensasi atas pencabutan kuasanya itu dinilai tidak masuk akal.
"Waduhhhh, 15 Trilliun Fee Pengacara? Beneran nih? Jangan becanda bang, nanti orang geleng2 kepala dan kehilangan simpati ke abang," tulis Ferdinand dikutip di akun Twitternya, Jumat, 12 Agustus 2022.
BACA JUGA:Indonesia Ada di Urutan 2, Negara yang Warganya Paling Malas Jalan Kaki
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring itu lantas membandingkan Deolipa dengan beberapa pengacara tenar lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id