Kilas Balik Bisnis Cicak: Cicak dari Jawa Tengah Lebih Jinak

Kilas Balik Bisnis Cicak: Cicak dari Jawa Tengah Lebih Jinak

Sejumlah pria berangkat memburu cicak. Foto: Dok. Radar Cirebon --

BACA JUGA: Raperda Perlindungan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidayaan Perikanan di Tasikmalaya Harus Segera Terealisasi

Namun, bagi Wartono menangkap cicak urusan mudah. 

Dia bahkan sudah paham dengan karakter cicak.

Untuk daerah-daerah di Jawa Tengah seperti Brebes, Tegal, Slawi, dan Banyumas, punya karakter agak jinak. 

Hal itu memudahkan Wartono dan rekan-rekannya saat menangkap cicak.

BACA JUGA: Pantesan Harga Jual Cicak Kering Mahal, Diekspor ke China untuk Dijadikan Ini…

”Kalau cicak-cicak di Cirebon itu sudah pada lari saat kena cahaya senter. Tapi kalau daerah-daerah di Jawa Tengah itu, cicaknya diam saja walaupun ada cahaya. Cicaknya jinak, sehingga mudah ditangkap,” katanya. 

”Nggak tahu kenapa, mungkin karena Cirebon lebih panas, cicaknya juga terbawa nggak tenang,” ujarnya.

Wartono mengakui cuaca juga menjadi faktor penting dalam mencari cicak.

Saat gerimis dan waktu selepas magrib, diyakini sebagai waktu yang paling pas untuk mencari cicak. 

BACA JUGA: Cara Memproduksi Cicak Kering untuk Ekspor ke China, Harga Per Kg Capai Rp 380 Ribu, Ini Lokasi Pengepul

Saat-saat itulah, cicak keluar dari persembunyiannya untuk mencari makan.

Biasanya justru di kawasan-kawasan pesisir atau perumahan di pinggir pantai, cicak lebih banyak. 

Tempat favoritnya berada di kandang-kandang ayam. 

”Kalau bisa hujan jangan terlalu deras. Karena kalau deras, ya kitanya yang tidak bisa keluar rumah. Hujan gerimis, itu malah banyak cicak yang keluar. Nangkapnya jadi mudah,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: