Pencarian Korban Tenggelam di Legok Jawa Masih Nihil, Dilanjut Besok

Pencarian Korban Tenggelam di Legok Jawa Masih Nihil, Dilanjut Besok

RADARTASIK, PANGANDARAN – Enam penyelam dari Tim SAR gabungan diterjunkan untuk mencari Sahrul, korban tenggelam bersama tiga pelajar dari Irema Nurul Huda Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Ketiga korban meninggal saat melakukan aktivitas bermain di Pantai Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran adalah Sayati Rangga Dzulhijjah, Nizma Sabilla dan Salfa Febrianti. 

Kemudian satu orang lagi bernama Sahrul, masih dalam pencarian.

BACA JUGA:Cerita Budayawan Tasik, Putranya Selamat Tersapu Ombak di Legok Jawa Pangandaran, 3 Orang Meninggal

Kasatpol Airud AKP Sugianto mengatakan, Tim SAR gabungan menurunkan 6 penyelam untuk mencari Sahrul. "Mereka itu penyelam handal dari SAR," ucapnya.

Dirinya mengatakan bahwa proses pencarian dihentikan karena kondisi angin cukup kencang. "Tim penyelam juga ditarik karena visibility (jarak penglihatan) dalam air cukup pendek. Kondisi air keruh. Pencarian dilanjutkan besok pagi," jelasnya.

Sebelumnya, Sugianto menyebutkan, lokasi Pantai Legok Jawa merupakan kawasan dilarang untuk berenang. 

BACA JUGA:BPBD Kota Tasik Terjunkan Tim ke Legok Jawa Pangandaran, Jemput Pelajar Korban Selamat dan Meninggal Dunia

“Informasi tambahan, Legok Jawa ini tidak disarankan digunakan untuk berenang. Karena ini kan Legok Jawa sejajar dengan Pantai Mandasari dimana sepanjang Pantai Selatan ini dilarang berenang karena, ombaknya tinggi dan ditambah angin timuran sedang kencang. Sehingga arus ombak pun kencang juga,” berernya.

Ketua Rukun Nelayan (RN) Legok Jawa, Uhan Ruhandi mengatakan, awalnya Sahrul akan melakukan pertolongan terhadap rekanya yang tenggelam. 

Namun nahas ia malah jadi korban yang hilang. "Sebenarnya mau menyelamatkan, kata yang lihat," ucapnya.

Ia mengatakan, satu orang lagi kini sedang dirawat di RSUD Pandega, dalam keadaan kritis. Sementara yang lainnya terselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: