Cerita Budayawan Tasik, Putranya Selamat Tersapu Ombak di Legok Jawa Pangandaran, 3 Orang Meninggal

Cerita Budayawan Tasik, Putranya Selamat Tersapu Ombak di Legok Jawa Pangandaran, 3 Orang Meninggal

RADARTASIK, KOTA TASIK – Kabar duka yang menimpa pelajar Nurul Huda Tasikmalaya, membuat shock seluruh keluarga para korban.

Terlebih, dalam kejadian ini 3 orang diantaranya meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dalam pencarian. 

Keadaan ini membuat Tatang Pahat, salah satu orang tua dari rombongan pelajar tersebut, merasa kaget. Dalam kondisi panik, dia berusaha menghubungi putranya melalui ponsel.

BACA JUGA:BPBD Kota Tasik Terjunkan Tim ke Legok Jawa Pangandaran, Jemput Pelajar Korban Selamat dan Meninggal Dunia

“Alhamdulillah, putra saya selamat. Tadi juga sudah VC-an (video call). Namun kondisinya sangat shock. Kasian dia. Kami juga berduka karena tiga orang meninggal dan satu lagi sedang dalam pencarian,” ungkap pria yang dikenal sebagai Budayawan Tasikmalaya kepada radartasik.disway.id.

Sekilas Tatang Pahat mengisahkankan bagaimana putranya Diacaesar Cikal Aqimil Haq bisa berangkat ke Pangandaran.

Kata dia, putranya bersama rombongan yang jumlahnya 45 orang berangkat dalam rangka berlibur.

Menurut Tatang, usai samenan itu para pelajar mengisi waktu liburan ke tempat wisata dan sudah agenda tahunan. 

BACA JUGA:Berduka, Sambil Berderai Air Mata, Keluarga Bercerita tentang Pelajar yang Meninggal dan Hilang di Pangandaran

Kebetulan, kata dia, ada salah satu tetangganya yang punya kerabat dan rumah di kawasan Legok Jawa, Pangandaran.  

“Kalau informasi yang kami terima, pagi hari sekitar setengah enam, anak-anak masih update status. Mereka bukan berenang, tapi main di tepi pantai. Sayangnya mereka tersampu ombak,” ungkapnya.

Diacaesar Cikal Aqimil Haq, putra dari Tatang Pahat, kala itu berada di antara karang-karang. “Nah, si kakang (Diacaesar Cikal Aqimil Haq, Red) melihat teman-temannya sudah ke tengah. Anak saya melihatnya ketika dia di karang-karang itu. Si kakang cerita ke saya saat ditelepon,” kisah dia.

Namun Tatang tak melanjutkan percakapan dengan putranya itu. “Saya tidak tega. Anak saya nangis terus. Lagi diajak ngobrol, tiba-tiba nangis lagi,” katanya.

BACA JUGA:Detik-Detik 4 Pelajar Kota Tasikmalaya Tenggelam di Legok Jawa, Pangandaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: