Sungai Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang Ternyata Setiap Tahun Makan Korban 20 Orang

Sungai Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang Ternyata Setiap Tahun Makan Korban 20 Orang

Radartasik, SWISS - Sungai Aare di SWISS, lokasi dimana anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, tenggelam dan hilang, ternyata setiap tahunnya menelan korban jiwa 15-20 orang

Hal itu diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad merujuk keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat.

"Kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus," kata Muliaman dalam konferensi persnya, Sabtu (28/05/202) seperti dilansir Disway.id.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Tabah Menunggu Kedatangan Emmeril Kahn, Ikhtiar Pencarian Terus Dilakukan

Muliaman menjelaskan, sungai itu cukup banyak menelan korban karena banyaknya orang yang berwisata dan berenang di sungai tersebut.

Terkait risiko bahaya di sungai itu, kata Hadad, sebenernya pihak keamanan setempat sudah memberi peringatan berupa rambu atau berbagai tanda. 

"Warga setiap saat bisa mengecek laman resmi pemerintah lokal terkait kondisi sungai. Berapa suhu air sungai dapat dilihat di website, disampaikan lengkap termasuk perkiraan derasnya arus yang rata-rata 180-220 m3/detik," terangnya.

BACA JUGA:Pencarian Eril Terkendala Keruhnya Sungai Aare, Muncul Video Diduga Rombongan Eril Sebelum Berenang

"Tidak hanya orang dewasa, ada balita, ada juga yang berenang dengan hewan peliharaannya," imbuhnya.

Muliaman pun mengungkapkan kalau Sungai Aare merupakan salah satu lokasi wisata populer di Swiss. Terlebih lagi, jika musim semi dan panas tiba akan banyak warga yang berwisata di sungai tersebut.

"Karena Sungai Aere ini populer, terutama musim semi dan musim panas, terutama musim libur sekolah," bebernya. 

BACA JUGA:5 Perempuan Penagih Utang Pinjol Ilegal Diamankan Polisi, Kerjanya Ancam dan Kirim Kata-kata Kotor

Seperti diketahui memasuki hari keduanya pasca hilangnya putra Sulung Ridwan Kamil di Sungai Aere tersebut hingga kini belum membuatkan hasil. Kendati tim SAR dan apara setempat memperluas area pencarian ke radius lebih dari 10 km dari lokasi tenggelamnya Eril. 

Salah satu kendala dalam pencarian tersebut adalah air Sungai yang mulai menjadi keruh dan arus sungai yang deras. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: