KBRI Bilang UAS Bukan Deportasi, Tapi Ditolak Masuk Singapura
Sandiaga meminta untuk tidak berprasangka terlebih dahulu dan memastikan informasi yang benar-benar menyeluruh. Sebab, UAS merupakan ulama yang sangat dihormati.
BACA JUGA:Sopir Bus Maut Diduga Dalam Pengaruh Narkoba, Saat Kecelakaan Bus Dikemudikan Sopir Pengganti
“UAS ini kan ulama besar ulama yang juga menjadi penggerak ekonomi kreatif dan ikut membantu kami juga mempromosikan beberapa destinasi wisata berbasis wisata religi.”
“Dan beliau lah ulama yang kami muliakan juga dan kami sangat hormati. Oleh karena itu mari kita tidak berprasangka dulu kita dapatkan informasi secara menyeluruh,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengatakan akan mengecek informasi ini ke rekan-rekan di Kementerian Luar Negeri dan Singapura. Sebab, Indonesia dan Singapura ini adalah negara yang bersahabat.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Pemerintah Izinkan Warga Tidak Gunakan Masker di Luar Ruangan
Sebelumnya, UAS mengaku, dirinya sempat "ditahan" dan kemudian menjalani deportasi oleh Imigrasi Singapura, dan pulang ke Indonesia menggunakan kapal ferry terakhir.
UAS pun mengaku masih tidak mengetahui mengapa dirinya dideportasi dari Singapura.
BACA JUGA:Epidemilog UI Sarankan Jokowi Stop PPKM, Alasannya Kasus Covid-19 Mulai Melandai
“Info bahwa saya dideportasi dari Imigrasi Singapura itu betul. Bukan hoax,” kata UAS dalam wawancara yang ditayangkan, Selasa, (17/05/2022).
UAS menceritakan, sebenarnya dia ke Singapura hendak liburan dan menemui sahabatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: