MA Malaysia Bebaskan Majikan Pelaku Pembunuh TKI Adelina Lisao, KBRI Upayakan Keadilan Lewat Jalur Perdata

MA Malaysia Bebaskan Majikan Pelaku  Pembunuh TKI Adelina Lisao, KBRI Upayakan Keadilan Lewat Jalur Perdata

Radartasik, KUALALUMPUR - Mahkamah Persekutuan Malaysia-setara dengan Mahkamah Agung (MA) di Indonesia, memutuskan untuk membebaskan Ambika MA Shan, pelaku pembunuhan seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), Adelina Lisao. 

Seperti diketahui Adelina Lisao (15) meregang nyawa setelah mendapat penyiksaan dari Ambika MA Shan sebagai majikannya pada 2018 lalu. Jasad Adelina Lisao yang terdapat luka di sekujur tubuh, kemudian dibawa kembali ke Indonesia tepatnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dikutip BBC, Majelis hakim yang beranggotakan Vernon Ong Lam Kiat, Harmindar Singh Dhaliwal, dan Rhodzariah Bujang menolak permohonan jaksa penuntut umum (JPU) untuk menggugurkan putusan Mahkamah Tinggi.

BACA JUGA:Ini 50 Lokasi Penjual Minyak Goreng Curah Rp14.000 di Wilayah Kota Tasikmalaya

Dalam putusannya, Hakim Vernon, yang mengetuai majelis hakim, mengatakan Pengadilan Tinggi telah mengeluarkan putusan dengan benar dalam membebaskan majikan Adelina, Ambika MA Shan.

Putusan Mahkamah Persekutuan ini membuat Ambika bebas murni dan tidak bisa didakwa pidana atas kematian Adelina. 

Merespon itu, Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur mengatakan, pemerintah Indonesia akan tetap berupaya mendapatkan keadilan bagi mendiang Adelina Lisao. 

BACA JUGA:Bus Rombongan Murid SDN Sayang Jatinangor, Sumedang Masuk Jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, Tiga Orang Tewas

BACA JUGA:Ini Pengakuan Sopir Bus yang Terjun ke Jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya kepada Polisi

 “Pemerintah Indonesia akan tetap mengupayakan keadilan bagi mendiang Adelina Sau, melalui jalur hukum perdata,” kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Judha Nugraha dalam keterangannya, Sabtu 25 Juni 2022.

Nugraha mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sejak awal. Termasuk telah menangkap tiga orang perekrut mendiang Adelina. 

Selain itu Kemlu RI melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) Penang Penang dan KBRI Kuala Lumpur juga telah berhasil mendapatkan hak-hak keuangan Mendiang berupa gaji selama bekerja dan hak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: